Dalam tulisan yang begitu menyentuh, Maia menggambarkan bahwa dirinya tak pernah benar-benar kehilangan sang putra. Ia hanya sedang belajar melepaskan. Momen ini bukanlah akhir dari hubungan ibu dan anak, melainkan awal dari suatu perjalanan baru yang penuh harapan dan doa.
Momen haru Maia Estianty saat Al Ghazali sungkem menjelang nikah ini menjadi bukti bahwa cinta seorang ibu tak terbatas, dan meskipun harus melepas, ia tetap akan selalu mendukung dan mencintai anaknya.