Selain promosi makanan, acara ini juga menghadirkan berbagai aktivitas budaya Korea yang menarik. Pengunjung dapat mencoba pakaian tradisional Hanbok, berpartisipasi dalam permainan tradisional Korea, dan menikmati karaoke Korea (Noraebang). Aktivitas ini memberikan pengalaman yang menyenangkan dan mendekatkan masyarakat Medan dengan budaya Korea.
Acara kelas memasak juga menjadi salah satu daya tarik, di mana pengunjung belajar membuat kimbap kimchi dan bola nasi gochujang. Kegiatan ini memperkenalkan keunggulan kimchi dan produk fermentasi Korea kepada masyarakat. Kerja sama dengan Korean Cultural Center di Indonesia dan Korea Tourism Organization semakin memperkaya pengalaman budaya yang ditawarkan.
Wakil Dubes Korea, Park Soo-deok, menekankan pentingnya kerja sama berkelanjutan untuk mendukung distribusi makanan halal dan sehat Korea di Pulau Sumatra. "Kami akan terus mendukung promosi pemasaran secara menyeluruh agar produk-produk ini lebih dicintai oleh konsumen lokal," ujarnya.
Seung Hoon Lee, Chief Representative of aT Center Jakarta, menyatakan, "Melalui acara ini, kami bisa merasakan langsung popularitas produk pertanian dan makanan Korea di pasar konsumen lokal, seiring dengan K-Culture." Hal ini menunjukkan bahwa K-Culture, termasuk K-Pop, juga memiliki pengaruh besar di Medan.
Keberadaan komunitas dance cover K-Pop di Medan menunjukkan betapa besarnya pengaruh budaya pop Korea di kota ini. Toko-toko yang menjual merchandise K-Pop juga semakin menjamur, menarik perhatian penggemar dari berbagai kalangan. Hal ini menciptakan peluang bagi Medan untuk mempromosikan kuliner lokalnya ke Korea Selatan.