• Photo :
        • Ilustrasi mencuci muka.,
        Ilustrasi mencuci muka.

      Sahijab Beauty – Mencuci wajah baik di pagi dan malam hari harus selalu dilakukan, sebagai bagian dari perawatan wajah harian. Rutinitas yang satu ini memang tidak sulit, tapi bagi Anda yang memiliki tipe jenis kulit berminyak atau sensitif tentu harus berhati-hati terutama memiliki sabun pencuci muka.

      Tapi ternyata bukan hanya itu saja, air yang Anda gunakan juga sangat berpengaruh saat mencuci wajah. Apakah air dingin atau air hangat, tentu memberikan efek yang berbeda ke kulit wajah. Untuk itu, Anda perlu bantuan dermatologis untuk mengetahuinya.

      Salah satu alasan untuk memilih air hangat atau dingin adalah kondisi kulit seperti rosacea dan dermatitis atopik atau eksim. Di mana dapat diperburuk dan dipicu oleh suhu air yang cukup panas. Air yang cukup panas juga dapat menghilangkan hidrator dan pelembap alami dari kulit.

      Tapi inilah informasi terpenting dari semuanya: Ternyata air dingin atau panas bukanlah pilihan terbaik saat mencuci muka. Suhu air yang paling ideal untuk mencuci muka adalah suam-suam kuku. Air ini biasanya berada di kisaran 36-40 derajat Celcius.

      Pada suhu ini, air tidak akan menghilangkan minyak alami karena terlalu panas atau menyusut karena terlalu dingin. Tapi Anda juga bisa mencuci wajah dengan air dingin, dan berikut ulasannya.

      Baca Juga: Miliki Kulit Berminyak? Jangan Mencuci Wajah dengan Air Dingin

      Manfaat Mencuci Wajah dengan Air Dingin

      Meskipun air hangat adalah yang terbaik, dokter kulit mengatakan mencuci muka dengan air dingin dapat membantu kondisi kulit. Berikut adalah beberapa alasannya:

      • Air dingin dapat membantu mengatasi iritasi terkait jerawat.
      • Air dingin dapat membantu mengurangi mata bengkak terutama di pagi hari saat bangun tidur.
      • Air dingin dapat menyebabkan vasokonstriksi, yaitu penyempitan pembuluh darah yang untuk sementara dapat membuat kulit tampak lebih cerah dan tidak meradang.

      Kekurangan Mencuci Wajah dengan Air Dingin

      Kulit dan kebiasaan gaya hidup setiap orang sedikit berbeda, jadi ini akan bervariasi dari orang ke orang, tetapi mencuci dengan air dingin membawa beberapa potensi kekurangan.

      Satu hal yang perlu dipertimbangkan adalah bahwa air dingin mungkin tidak membersihkan wajah dari bakteri dan polutan seefektif mencuci dengan air hangat. Pori-pori wajah dapat bereaksi terhadap air dingin dengan berkontraksi, yang dapat menjebak kotoran, bakteri, dan minyak.

      Kekurangan lainnya adalah kenyamanan. Jika Anda tinggal di iklim yang lebih dingin atau sangat sensitif terhadap suhu dingin, mencuci dengan air dingin mungkin tidak senyaman mencuci muka dengan air hangat.

      Tips Mencuci Wajah yang Perlu Diingat

      Berikut adalah beberapa dasar yang perlu diingat saat mencuci wajah:

      • Mencuci dengan Air Hangat: Dermatologis setuju bahwa air hangat adalah yang terbaik untuk mencuci wajah. Tetapi percikan air dingin di pagi hari atau setelah mencuci muka dengan air hangat sangat dianjurkan.
      • Hindari Air yang Sangat Panas: Saat mencuci muka, air panas kemungkinan besar tidak akan membantu mengatasi masalah kulit. Air panas dapat menghilangkan minyak alami kulit dan menyebabkan pembuluh darah melebar, yang dapat membuat kulit terlihat lebih merah.
      • Mencuci Wajah Dua Kali Sehari: Lakukan dengan konsisten, dan mencuci wajah dua kali sehari sangat dianjurkan, terutama di penghujung hari untuk menghilangkan kotoran, riasan, dan bakteri.

      Jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang mencuci wajah, hubungi dokter kulit sebelum mencoba sesuatu yang baru.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan