• Photo :
        • Ilustrasi pernikahan.,
        Ilustrasi pernikahan.

      Sahijab – Apa arti sebenarnya dari sakinah, mawaddah dan warahmah yang sering kita ucapkan kepada kedua membelai yang baru bersanding di pelaminan? Kata-kata tersebut mungkin sering kita ucapkan kepada keluarga, saudara atau teman yang baru saja melangsungkan pernikahan.

      Bagi seorang muslim, mendoakan saudaranya memiliki keutamaan yang sangat bagus. Salah satunya adalah doa ketika seseorang baru saja menikah, agar rumah tangganya tetap langgeng dan juga harmonis.

      Namun, tidak sedikit dari kita yang justru belum tahu apa arti sebenarnya dari doa tersebut yang kita ucapkan. Nah, berikut akan Sahijab rangkum apa itu arti dari sakinah, mawaddah dan warahmah dari berbagai sumber.

      Baca Juga: Henna Pengantin, Tradisi Melukis Lengan dalam Adat Pernikahan

      Arti Sakinah, Mawaddah dan Warahmah

      Namun sebelumnya kita harus tahu, jika pernikahan adalah salah satu sunnah yang dituliskan di dalam Alquran. Seperti tertulis di surat Ar Rum berikut ini, Allah Azza wa Jalla berfirman:

      Artinya: "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir."

      Di dalam surat ini terkandung makna dari sakinah, mawaddah dan warahmah. Dan berikut ulasan lengkapnya.

      Arti Sakinah

      Doa sakinah untuk kedua mempelai pengantin merujuk pada kata لتسكنوا إليها yang artinya "agar kamu merasa tentram kepadanya."

      Lafad ini terdiri dari huruf lam yang artinya "agar" dan "fi'il mudhori" yang mengandung fa'il “أنتم (kalian) sehingga untuk mendapatkan "sakinah" harus melakukan usaha yang dilakulan oleh suami kepada istrinya. Atau sebaliknya, dilakukan oleh istri kepada suaminya.

      Keduanya harus sama-sama berusaha untuk saling berusaha membentuk sakinah di antara keduanya. Sehingga sakinah itu bisa diperoleh dalam pernikahan. Sakinah adalah "ketenangan jasmani dan ketenangan hati yang dirasakan oleh pasangan suami istri," serta hati di antara keduanya tidak lagi tergiur atau tergoda oleh orang lain.

      Keduanya saling berusaha memupuk ketenangan jasmani dan hati di antara keduanya. Jadi, sakinah adalah kedamaian yang dirasakan oleh seorang suami dan istri di dalam rumah tangga. Sehingga keduanya akan merasa nyaman dan tenang, ketika saling berdekatan atau bersambung komunikasinya.

      Arti Mawaddah

      Doa mawaddah di awali oleh kata جعل yang artinya Allah Azza wa Jalla membuat kasih sayang selalu ada di antara pasangan suami dan istri. Tentu dengan sebelumnya memenuhi keadaan sakinah, untuk itulah kata mawaddah dalam ayat di atas oleh para ulama’ diartikan tiga hal yaitu;

      1. Hubungan suami istri

      Mawaddah bermakna jimak, artinya setiap suami istri melakukan hubungan suami istri sebagaimana lazimnya. Dan diatur dengan cara yang benar dalam Islam yaitu dengan cara yang ma'ruf, cara yang baik.

      2. Memiliki arti cinta

      Mawaddah bermakna cinta, yang berarti Allah Azza wa Jalla akan menjadikan kepada siapapun yang telah menemukan pasangannya rasa cinta yang menggebu namun halal. Dan bisa dilampiaskan kepada istrinya atau kepada suaminya, sehingga cinta itu menjadi ibadah.

      3. Cinta pasangan suami istri

      Arti mawaddah berikutnya adalah cinta seorang laki-laki kepada istrinya dan sebaliknya. Ketika seseorang telah menikah dan saling berusaha membentuk sakinah dalam rumah tangganya, maka Allah Azza wa Jalla akan menjadikan rasa saling mencintai di antara keduanya. Sehingga keduanya akan senantiasa merasakan kehadiran tambatan hatinya di manapun dan kapanpun.

      Arti Warahmah

      Rahmah yang terdapat pada ayat di atas bersanding dengan kata مودة. Hal ini menandakan bahwa selain Allah menjadikan mawaddah, juga menjadikan rahmah kepada suami-istri.

      1. Memiliki keturunan

      Kata rahmah bermakna walad (ولد) yang artinya bahwa siapa pun yang sudah menemukan pasangannya, Allah Azza wa Jalla menjadikan keduanya bisa memiliki anak. Ini adalah sebagai bentuk rahmat yang Allah Azza wa Jalla berikan kepada keduanya.

      2. Memiliki belas kasih

      Rahmah diartikan sebagai belas kasih, simpati atau kemurahan hati. Ini artinya Allah Azza wa Jalla menjadikan perasaan saling simpati atau belas kasih di antara suami istri, karena keduanya sudah memiliki ikatan hati.

      Contohnya ketika istri melihat suaminya pulang kerja dalam keadaan lelah, maka ia berusaha membantunya. Demikian juga seorang suami yang melihat istrinya kerepotan mencuci baju, piring, memasak, merawat anak sendirian, maka suami ikut membantunya.

      3. Saling menjaga

      Arti Rahmah berikutnya adalah saling menjaga dari bahaya atau hal-hal yang tidak baik. Allah Azza wa Jalla menjadikan rasa saling menjaga di antara suami istri yang sudah menikah, dengan perasaan ingin saling melindungi atau saling menjaga dari hal-hal yang tidak baik.

      Itulah kenapa terkadang kita mendengar cerita dari seorang teman bahwa istrinya sangat protektif sekali. Sehingga di rumah ia tidak bisa bebas makan-makanan yang ia gemari, karena istrinya khawatir kambuh penyakitnya. Demikian juga kita mendengar banyak suami yang tidak mengizinkan istrinya bepergian sendirian, karena ia khawatir keadaan istrinya selama di perjalanan.

      Baca Juga: Hukum Menolak Lamaran Lelaki Saleh

      Itulah arti dari sakinah, mawaddah dan warahmah yang biasa kita ucapkan kepada pasangan yang baru saja menikah. Semoga bermanfaat.

      Laporan Zahra Fadhilah

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan