• Photo :
        • Wanita berhijab olahraga,
        Wanita berhijab olahraga

      Sahijab – Pemerintah saat ini tengah menggenjot orang-orang untuk melakukan vaksinasi, di tengah meningkatnya kasus virus corona di Indonesia. Ada beberapa efek samping dari vaksinasi, seperti demam, sakit kepala hingga nyeri yang mungkin akan kita rasakan sebagai bentuk pertahanan tubuh.

      Lalu ada pertanyaan bagi mereka yang hobi berolaraga, apakah setelah vaksin boleh olahraga? Dan jika jawabannya boleh, jenis olahraga apa yang bisa Anda lakukan untuk meminimalkan efek samping yang akan kita rasakan?

      Dikutip Sahijab dari Self, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan jika ingin berolahraga setelah vaksinasi. Karena tidak semua orang akan merasakan efek samping dari vaksin COVID-19, dan mungkin hanya gejala-gejala ringan saja.

      Baca Juga: Cara Mengecilkan Lengan Tangan dengan Cepat dan Efektif

      1. Olahraga ringan tidak membahayakan respons vaksin

      Olahraga ringan memang membantu sistem kekebalan tubuh Anda berfungsi dengan baik. Jadi, masuk akal jika para ilmuwan bertanya-tanya bagaimana sesi olahraga memengaruhi respons vaksin secara umum.

      Namun, karena vaksin COVID-19 sangat baru, tidak banyak data tentang bagaimana olahraga dapat memengaruhi respons kekebalan terhadap vaksin tersebut secara khusus. Namun, juga tidak ada data yang menunjukkan bahwa olahraga ringan merusak respons kekebalan tubuh setelah divaksin.

      Menurut Hilary Babcock, spesialis penyakit menular di BJC HealthCare, Washington, hubungan antara olahraga dan efektivitas vaksinasi belum tentu kausal. Itu berarti mungkin bukan latihan yang menyebabkan peningkatan respons. Sebaliknya, mungkin orang yang lebih muda dan lebih sehat, mungkin memiliki respons kekebalan yang baik terhadap vaksin.

      2. Gerakan lembut setelah divaksin membantu menangkal rasa sakit

      Badan kesehatan Amerika merekomendasikan untuk latihan lengan, sebagai cara meminimalkan rasa sakit pasca-vaksin. Sayangnya, tidak ada penelitian nyata di luar sana tentang frekuensi, durasi, atau jenis latihan tertentu untuk membantu Anda merasa lebih baik. Tetapi mereka menyarankan untuk menggerakkan lengan Anda lebih dari biasanya.

      Gerakan ini dapat melibatkan latihan kekuatan tubuh bagian atas, asalkan tidak memperburuk rasa sakit Anda. Sebuah latihan ringan untuk lengan dan bahu dapat membantu peredaran darah, yang dapat membantu menghilangkan nyeri di lengan.

      3. Merencanakan olahraga pasca vaksin

      Merencanakan olahraga dalam 48 jam setelah vaksinasi, bisa Anda lakukan. Ini dilakukan jika Anda tidak mendapatkan efek apa pun pasca vaksin, seperti nyeri otot.  Meskipun tidak ada bukti bahwa berolahraga sesudahnya memengaruhi efektivitas vaksin, tetapi ingat, sistem kekebalan Anda bekerja setelah vaksin dan setelah berolahraga untuk memperbaiki otot.

      4. Kurangi frekuensi olahraga selama satu minggu setelah vaksin

      Selama seminggu setelah vaksinasi Anda, disarankan untuk mengurangi intensitas latihan olahraga sekitar 20 persen. Terutama jika Anda sering melakukan olahraga cukup berat. Sangat penting untuk 'mendengarkan' apa yang dirasakan tubuh, dan tidak memaksakan untuk melakukan keinginan Anda.

      Jika Anda merasa baik-baik saja, tidak ada alasan untuk menghindari rutinitas rutin, termasuk latihan yang lebih lama atau lebih intens. Tetapi penting juga untuk tetap fleksibel, dan pertimbangkan untuk mengubah latihan jika merasakan efek samping.

      Baca Juga: 4 Cara Menjaga Rambut Tetap Bersih dan Segar Setelah Berolahraga

      Itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang pertanyaan apakah setelah vaksin boleh berolahraga.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan