Sahijab – Perut kembung setelah makan adalah hal yang banyak dialami orang-orang, ini dapat menyebabkan perut terasa tidak nyaman. Anda harus mencari cara mengatasi perut kembung setelah makan, karena jika dibiarkan bisa-bisa menyebabkan muntah hingga sakit kepala.
Meskipun kembung setelah makan bukanlah hal yang aneh, ada beberapa cara untuk mengatasi dan sekaligus menghindarinya. Dikutip Sahijab dari Medical News Today, kita akan membahas 10 cara untuk mencegah dan mengatasi perut kembung terutama setelah makan.
Baca Juga: Manfaat Kunyit Latte untuk Obat Batuk dan Pilek di Musim Hujan
Serat adalah karbohidrat yang ditemukan dalam makanan nabati yang tidak dapat dicerna oleh tubuh. Serat memiliki beberapa fungsi penting dalam tubuh, seperti membantu mengatur kadar gula darah dan konsumsi gula.
Namun, makanan berserat tinggi dapat menyebabkan beberapa orang menghasilkan gas dalam jumlah berlebihan. Contoh makanan berserat tinggi antara lain: kacang polong, buah-buahan, seperti apel dan jeruk, brokoli dan kubis.
Kembung adalah gejala khas dari intoleransi atau alergi makanan. Intoleransi dan alergi dapat menyebabkan produksi gas berlebihan atau terperangkap di saluran pencernaan. Makanan yang paling mungkin menyebabkan ini adalah gandum atau gluten.
Tidak ada tes yang dapat diandalkan untuk mengidentifikasi intoleransi atau alergi makanan tertentu, jadi cara terbaik untuk mengidentifikasinya adalah melalui uji coba. Ini dapat membantu untuk membuat buku harian makanan untuk melacak makanan mana yang menyebabkan gejala, seperti kembung.
Lemak adalah bagian penting pola makan sehat dan merupakan sumber energi yang penting. Tubuh mencerna lemak dengan lambat karena membutuhkan waktu lebih lama daripada kebanyakan makanan lain, untuk melewati saluran pencernaan. Pada beberapa orang, hal ini dapat menyebabkan kembung terjadi.
Bagi orang yang mengalami hal ini, menghindari makanan yang tinggi lemak dapat membantu mengurangi kembung. Makanan padat berlemak tinggi menyebabkan peningkatan gejala, termasuk kembung.
Minum atau makan terlalu cepat meningkatkan jumlah udara yang ditelan seseorang, yang dapat menyebabkan lebih banyak gas menumpuk di saluran pencernaan.
Bagi orang yang makan atau minum dengan cepat, ini bisa menjadi penyebab kembung. Memperlambat mengunyah makanan dapat membantu mengurangi masalah ini.
Minuman berkarbonasi mengandung karbon dioksida, gas yang dapat menumpuk di saluran pencernaan dan menyebabkan kembung. Ini juga dapat terjadi dengan versi diet minuman bersoda. Jadi konsumsi air putih yang jauh lebih baik setelah makan.
Jahe adalah obat tradisional untuk masalah pencernaan. Manfaat jahe ini karena mengandung karminatif, yang bermanfaat untuk mengurangi gas yang berlebihan di saluran pencernaan. Jahe memiliki beberapa manfaat kesehatan, termasuk mengurangi masalah pencernaan seperti kembung.
Mengunyah permen karet menyebabkan seseorang menelan lebih banyak udara. Udara ini dapat menumpuk di saluran pencernaan dan menyebabkan kembung pada beberapa orang.
Olahraga ringan setelah makan, seperti berjalan-jalan, dapat membantu mengurangi kembung bagi sebagian orang. Latihan fisik ringan membantu mengeluarkan gas dari saluran pencernaan dan meredakan kembung.
Berbicara sambil makan meningkatkan kemungkinan menelan udara. Ini dapat menyebabkan penumpukan udara di saluran pencernaan, yang menyebabkan kembung.
Mulas terjadi ketika asam dari lambung naik kembali ke tenggorokan, yang dapat menyebabkan sensasi terbakar yang tidak nyaman. Ini juga merupakan penyebab umum kembung.
Obat maag bisa menjadi cara yang efektif untuk mengurangi kembung bagi sebagian orang. Seseorang dapat mengobati mulas dengan menggunakan obat-obatan yang dijual bebas seperti antasida.
Baca Juga: Flu dan Sakit Tenggorokan Datang, Atasi dengan Kunyit dan Lidah Buaya
Cara mengatasi perut kembung harus dimulai dari mencari penyebabnya, karena ketika tubuh mencerna makanan akan menghasilkan gas. Orang juga menelan udara saat makan atau minum, yang kemudian masuk ke saluran pencernaan. Perut kembung dan bersendawa biasanya membantu meredakan penumpukan gas dan udara di usus.