• Photo :
        • Ilustrasi suami istri bertengkar.,
        Ilustrasi suami istri bertengkar.

      Sahijab – Hidup berumah tangga saat ini memang banyak sekali ujian dan cobaannya, baik bagi suami maupun istri. Buktinya, banyak sekali berita perceraian yang diakibatkan perselingkuhan yang dilakukan suami maupun istri.

      Sebagian ada yang memaafkan perselingkuhan yang dilakukan pasangannya, dan melanjutkan kehidupan rumah tangga. Tetapi, setiap kali ada masalah apa pun, pasangan kerap mengungkit masalah perselingkuhan meskipun sudah bertaubat.

      Lalu, bagaimana cara kita bersikap jika suami maupun istri kerap mengungkit-ungkit masalah tersebut? Buya Yahya memberikan solusinya.

      Dalam video yang diunggah di Youtube Al-Bahjah. Awalnya, Buya mengatakan, perselingkuhan masuk ke wilayah zina, bagi pasangan suami istri. Zina adalah hina dan rendah untuk dilakukan seorang muslim.

      Baca Juga: Ini Tata Cara Orang Mau Menikah di KUA Saat Wabah Corona

      "Zina itu akan terjadi pada orang yang lupa kemuliaan. Orang mulia susah melakukan zina. Zina...adalah hina, hina, hina, dan rendah," ucap Buya.

      Namun, jika suami maupun istri menemukan pasangannya melakukan perselingkuhan, ada dua sikap yang bisa diambil. Pertama adalah meninggalkannya atau bercerai dan melupakan masalah tersebut. Kedua adalah memaafkan dan mengoreksi diri, sekaligus membimbing pasangan agar hidup lebih baik.

      "Anda tinggalkan dia dan Anda tidak perlu bercerita kepada siapapun dari bangsa manusia, termasuk pada anak. Kedua, hebat lagi pangkatnya, lebih tinggi, minta maaf dan koreksi diri, mungkin kurang perhatian macam-macam," tambahnya.

      Dan, jika memilih pilihan pertama, wajib bagi istri maupun suami menyembunyikan aib tersebut dari anaknya. Jangan sampai anak menjadi durhaka kepada orangtuanya. 

      "Termasuk pada anak khususnya, jangan bercerita kepada anak. Anak itu akan menjadi anak yang durhaka," tambah Buya.

      Baca Juga: 5 Rukun Nikah dalam Islam untuk Diketahui Calon Pengantin

      Tapi jika memilih pilihan kedua, baik istri maupun suami, jangan mengungkitnya kembali. Dan, lebih baik mendidik pasangan kita dengan penuh kesabaran, karena  dengan itu kita akan menjadi manusia yang mulia. (asp)

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan