• Photo :
        • Buah-buahan dan sayur-sayuran.,
        Buah-buahan dan sayur-sayuran.

      Sahijab – Apa saja cara menurunkan gula darah yang tinggi dengan alami dan menyenangkan, tanpa harus melakukan program diet yang ketat? Ini mungkin salah satu pertanyaan yang ada di benak Anda saat ini, apalagi bagi mereka yang memiliki risiko diabetes yang cukup tinggi.

      Perlu diketahui, jika gula darah mengacu pada jumlah glukosa yang ada di dalam darah. Kadarnya akan berfluktuasi sepanjang hari, dan biasanya akan naik ketika Anda selesai makan terutama yang mengandung karbohidrat. 

      Namun bukan hanya makanan saja yang dapat memengaruhi kadar gula darah di dalam tubuh naik. Terlalu banyak rebahan, stres dan infeksi juga dapat memengaruhi metabolisme gula Anda. Untuk it penting bagi Anda mengetahui cara menurunkan kadar gula darah yang tinggi dalam tubuh.

      Baca Juga: Cara Menyiapkan Jus Pare untuk Penderita Diabetes

      Cara Menurunkan Gula Darah yang Tinggi

      Langkah pertama dalam mengelola gula darah tinggi adalah dengan melakukan perubahan pola makan dan gaya hidup. Anda bisa mulai dengan perubahan sederhana untuk menurunkan gula darah secara alami.

      Dikutip Sahijab dari Platejoy, di bawah ini ada 10 taktik sederhana menurunkan kadar gula darah dengan alami.

      1. Konsumsi makanan yang rendah gula

      Makanan tinggi serat dapat membantu menurunkan gula darah secara alami, dan telah dikaitkan dengan peningkatan kontrol glikemik pada penderita diabetes dan pradiabetes. Ini karena serat memperlambat pencernaan, yang dapat membantu tubuh menghindari lonjakan dan gangguan gula darah.

      Cobalah makanan yang tinggi serat seperti kacang, alpukat, sayuran hijau, brokoli, havermut dan berry.

      2. Perbanyak serat larut dalam makanan

      Serat, terutama serat larut, dapat membantu memperlambat penyerapan gula, menyebabkan kenaikan gula darah yang lebih moderat. Serat larut larut dalam air dan membentuk bahan seperti gel yang memperlambat proses pencernaan.

      Makanan berserat tinggi biasanya juga kaya akan nutrisi lain. Berikut adalah beberapa contoh makanan tinggi serat larut:

      • Sayuran: wortel
      • Buah-buahan: pir
      • Biji-bijian utuh: oat
      • Kacang-kacangan dan polong-polongan: kacang hitam
      • Kacang-kacangan dan biji-bijian: hazelnut

      Cobalah makan buah utuh dan jauhkan jus buah dalam kemasan, ganti keripik dengan popcorn atau makanan yang dipanggang. Juga, jangan lupa untuk tetap terhidrasi dengan cukup.

      Baca Juga: Khasiat Daun Binahong, dari Mengatasi Gula Darah hingga Anemia

      3. Tambahkan pati resisten ke dalam makanan

      Pati resisten adalah jenis pati yang tidak dicerna di lambung atau usus kecil. Karena tidak dicerna, tidak meningkatkan kadar glukosa. Sebaliknya, pati resisten bertindak sebagai sumber energi untuk bakteri usus, dan mendorong pertumbuhan bakteri menguntungkan di dalam mikrobioma usus.

      Jumlah pati resisten dalam makanan bervariasi tergantung pada kematangan dan metode persiapan. Saat pisang matang, jumlah pati resisten berkurang. Beberapa pati mengembangkan tingkat pati resisten yang lebih tinggi jika dibiarkan dingin setelah dimasak.

      Cobalah memasukkan sumber pati resisten ini ke dalam makanan Anda berikutnya:

      • Pisang hijau
      • Kacang polong
      • Oat dan barley
      • Nasi yang dimasak dan didinginkan - tidak dimasukkan ke dalam penghangat

      4. Konsumsi lebih banyak elektrolit

      Ketidakseimbangan elektrolit sering menyebabkan gula darah tinggi. Saat tubuh Anda mencoba menghilangkan gula ekstra dalam darah, akan meningkatkan penggunaan air. Dengan lebih sering buang air kecil, tubuh maka tubuh akan kehilangan air dan elektrolit.

      Elektrolit perlu dijaga keseimbangannya agar tubuh Anda berfungsi. Memasukkan lebih banyak sumber elektrolit alami dalam diet Anda dapat membantu mencegah ketidakseimbangan lebih lanjut.

      Buah-buahan dan sayuran secara alami tinggi elektrolit. Makan 2 sampai 3 porsi buah dan sayur per hari sebagai bagian dari pola makan yang sehat.

      5. Minum lebih banyak air

      Air putih merupakan pilihan minuman terbaik, karena mengandung nol karbohidrat atau kalori, sehingga tidak mempengaruhi gula darah. Air putih bahkan membantu mempercepat proses detoksifikasi tubuh, termasuk membantu mempercepat proses metabolisme.

      6. Makan lebih sedikit dan lebih sering

      Disarankan agar penderita diabetes makan 4-5 makanan dalam porsi kecil per hari. Isi piring makan Anda dengan setengah berupa sayuran non tepung, seperempat protein tanpa lemak, dan sisanya biji-bijian utuh.

      Untuk makanan ringan, cobalah konsumsi secangkir yogurt, stik keju, atau apel kecil. Untuk suguhan yang lebih bergizi dan seimbang, cobalah makan roti bakar dengan selai stroberi dan mentega dari bunga matahari.

      Baca Juga: 5 Manfaat Jahe, Tingkatkan Fungsi Otak Hingga Turunkan Gula Darah

      7. Jangan lewatkan sarapan

      Kita sering tidak merasa lapar di pagi hari, atau tidak punya waktu untuk membuat makanan. Kemudian ketika waktu makan siang tiba, Anda akan merasa kelaparan dan akhirnya makan banyak sekali.

      Studi menunjukkan bahwa melewatkan sarapan, erat hubugannya dengan kadar glukosa darah yang lebih tinggi. Selain itu, dapat mempengaruhi kadar glukosa darah sepanjang hari. Memulai hari Anda dengan sarapan yang sehat, kaya serat dan protein untuk membantu mengatur gula darah.

      Sarapan tidak harus ribet. Anda bisa makan telur ceplok di atas roti gandum utuh, atau buah beri dicampur dengan yogurt dan kacang berprotein tinggi.

      8. Perbanyak olahraga

      Olahraga dapat membantu meningkatkan kontrol glukosa darah dalam jangka panjang, meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi resistensi insulin. Selain itu, dapat membantu mengurangi stres dan perasaan depresi, yang juga menurunkan gula darah.

      Latihan aerobik atau resistensi dapat meningkatkan kontrol glikemik. Namun, kombinasi keduanya dapat menghasilkan peningkatan terbesar.

      9. Tidur 7 sampai 9 jam setiap malam

      Kurang tidur dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 yang lebih tinggi. Tidur malam yang buruk dapat berdampak negatif efisiensi insulin tubuh. Kurang tidur juga terkait dengan gangguan toleransi glukosa, jadi mengoptimalkan durasi dan kualitas tidur dapat membantu mengatur gula darah.

      10. Hilangkan stres

      Saat stres, tubuh Anda mempersiapkan diri dengan glukosa ekstra untuk penggunaan darurat. Ini dilakukan dengan mengubah hormon untuk mengurangi sensitivitas insulin dan meningkatkan pelepasan glukosa dari sel. Hal ini menyebabkan gula darah meningkat. Dengan mengelola tingkat stres, maka membantu tubuh mengatur gula darah.

      Dengan menurunkan gula darah secara alami, Anda mengurangi risiko diabetes tipe 2 dan mencegah komplikasi seperti penyakit jantung, kehilangan penglihatan, dan penyakit ginjal.

      Baca Juga: 7 Manfaat Buah Tin, Atur Kadar Gula Darah hingga Kesehatan Jantung

      Mulailah dari yang kecil dengan mencoba salah satu tips di atas, dan terus terapkan secara bertahap ke dalam gaya hidup.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan