Baca Juga: Bahaya Panic Attack dan Cara Mencegahnya
Pada suatu kasus di tahun 2008 lalu ada seorang anak di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah yang kepala kelaminnya ikut terpotong setelah sunat dengan metode elektrokauter atau yang lebih dikenal dengan sunat laser. Namun, informasi tersebut masih belum banyak diketahui oleh masyarakat luas.
Hal ini disebabkan adanya kelalaian pada saat tindakan sunat menyebabkan kepala penis terpotong. Harapan keluarga agar dokter bisa menyambung kembali kepala penis korban tidak berjalan dengan baik, sehingga hanya dilakukan perawatan medis untuk menyembuhkan luka tersebut.
Studi yang telah dilakukan sudah tidak menganjurkan sunat laser sebab penggunaan kauter yang telah dipanaskan, arus listrik langsung menuju ke jaringan penis. Apabila preputium dipotong dengan kauter juga dapat menyebabkan total phallic loss atau gangguan saraf yang parah karena adanya kontak antara kauter dan clamp.