• Photo :
        • Peragaan sunat terhadap boneka. - BBC,
        Peragaan sunat terhadap boneka. - BBC

      Sahijab – Sunat merupakan prosedur pembedahan untuk menghilangkan kulup yang menutupi ujung penis pada laki-laki. Sunat dapat dilakukan pada usia berapa pun, meskipun sunat pada bayi adalah umum di negara-negara islam karena merupakan sunnah.

      Prosedur sunat dilakukan oleh ahli bedah umum, ahli bedah uro, atau ahli bedah anak di rumah sakit. Bahkan kini banyak orang-orang di negara barat mulai melakukan prosedur sunat, dan dengan alasan kesehatan juga kebersihan.

      Dikutip Sahijab dari Momjuction, American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan penggunaan anestesi lokal sebelum prosedur dilakukan. Ini dapat diberikan melalui krim anestesi atau suntikan oleh ahlinya.
      Prosedur ini melibatkan pemisahan kulup dari kepala penis.

      Ini diikuti dengan memotong celah di kulup. Klem dipasang, dan seluruh kulit khatan diangkat setelah pendarahan berhenti. Alat penjepit sementara atau cincin plastik sering ditempatkan pada penis selama beberapa hari setelah prosedur untuk mencegah pendarahan.

      Baca Juga: Doa Khitan Anak dalam Bahasa Arab, Latin dan Terjemahan

      Sunat tradisional mungkin melibatkan pengangkatan sebagian atau pemotongan kulup di beberapa tempat. Sunat bedah dapat memberikan hasil yang lebih baik daripada prosedur tradisional. Sunat mungkin berisiko bagi anak-anak atau remaja dengan gangguan pembekuan darah karena risiko pendarahan.

      Manfaat Sunat Pada Remaja Laki-Laki

      AAP menyebutkan bahwa manfaat sunat lebih besar daripada risikonya. Maka AAP merekomendasikan melakukan prosedur sunat, baik pada anak-anak maupun remaja.

      Manfaat sunat bagi kesehatan dapat mencakup:

      • Kebersihan: Sangat mudah untuk mencuci dan membersihkan penis yang disunat. Namun, anak laki-laki yang tidak disunat dapat belajar mencuci di bawah kulup.
      • Mengurangi risiko infeksi saluran kemih (ISK): Sunat dapat mengurangi kerentanan terhadap pengembangan infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh patogen.
      • Berkurangnya risiko penyakit menular seksual: Laki-laki yang disunat memiliki kemungkinan lebih kecil untuk tertular infeksi menular seksual, seperti HIV.
      • Pencegahan phimosis: Sunat membantu dalam pencegahan phimosis, suatu kondisi di mana kulup menjadi ketat dan sulit untuk ditarik kembali.
      • Mengurangi risiko kanker penis pada pria yang disunat.
      • Mengurangi risiko kanker serviks pada pasangan wanita dari pria yang disunat.

      Baca Juga: Risiko dan Bahaya Sunat Laser yang Harus Anda Ketahui

      Risiko-risiko ini juga dapat dihindari oleh pria yang tidak disunat, dengan praktik dan perawatan kebersihan yang tepat.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan