Sahijab – Apakah ada manfaat mengkonsumsi dan memperbanyak makan real food menurut dr Zaidul Akbar? Salah satu praktisi kesehatan serta penceramah yang dikenal dengan resep JSR (Jurus Sehat Rasullulah) mengungkapkan informasi menarik mengenai real food atau makanan asli yang penting untuk Anda simak.
Real food menurut dr Zaidul Akbar telah menjadi salah satu makanan yang tidak mengalami perubahan apapun dan tanpa perlu dijelaskan oleh ahli mengenai kandungan nutrisinya apa saja yang tertera pada kemasan. Hal ini disampaikan dr Zaidul Akbar melalui instagram @zaidulakbar yang dikutip Sahijab,
"Jika sering mendengar kata realfood atau makanan asli ya kurang lebih seperti inilah. Ya, bentuk aslinya seperti ini, tanpa mengalami perubahan apapun dan tanpa perlu dibantu ahli menjelaskan kandungan nutrisinya apa saja di bungkusnya karena naluri manusia ya sudah faham bahwa realfood adalah ingredient," kata dr Zaidul Akbar.
Baca Juga: Resep dr Zaidul Akbar Atasi Penyumbatan Jantung dan Darah Tinggi
Pada umumnya, saat ini sudah banyak hasil olahan bahan makanan modern yang terdapat keterangan peringatan tidak untuk dikonsumsi bagi penderita penyakit tertentu. Terlebih lagi jika bahan makanan yang tidak real food itu nemiliki kandungan bahan sintetik dan sebagainya yang tidak cocok di konsumsi penderita penyakit tertentu.
Maka dari itu, dr. Zaidul Akbar menyarankan untuk memperbanyak makan jenis real food untuk di konsumsi sehari-hari. Untuk bahan makanan yang “not real food” sebaiknya di konsumsi sesekali saja. "Ya perbanyak aja real food yang masuk ke tubuh kita dalam bentuk makanan dan minuman tadi, bukan jenis not real food gitu ya, yang si nrf ini ya sesekali bolehlah kl lagi kepengen icip," kata dr. Zaidul Akbar.
Baca Juga: Menurunkan Berat Badan Sampai 20 Kilogram ala dr Zaidul Akbar
Apabila mengkonsumsi memperbanyak makan real food atau bahan makanan asli ini maka dapat memberikan manfaat bukan untuk kesehatan saja, melainkan juga akan membawa perasaan pun ikutan baik pula.
"Kurang lebih seperti itu meski tak sesederhana itu karena manusia bukan hanya raga tau fisik saja namun ada unsur jiwa, ruh, dan hati yang terperangkap dalam raga tadi," kata Zaidul Akbar.