Sahijab – Manfaat buah anggur untuk kesehatan sangat luar biasa, karena mengandung vitamin, mineral, antioksidan dan banyak lagi nutrisi. Namun, ada efek samping jika makan buah anggur terlalu banyak, di antaranya menyebabkan sakit perut, diare hingga penambahan berat badan.
Buah yang berukuran kecil, bahkan bisa menyebabkan tersedak terutama jika dimakan oleh anak kecil. Namun seperti kebanyakan buah-buahan, anggur juga mengandung serat yang sangat baik bagi pencernaan. Tapi mengkonsumsi serat berlebih dapat menyebabkan sembelit.
Baca Juga: Efek Samping Mewarnai Rambut yang Masih Banyak Diabaikan
Asam salisilat dalam anggur dapat menyebabkan masalah pencernaan. Ini terjadi jika Anda makan anggur secara berlebihan. Berikut efek samping buah anggur jika dimakan berlebihan.
Anggur mengandung asam salisilat. Beberapa penelitian menyoroti intoleransi terhadap asam ini, yang ditandai dengan peradangan lokal pada saluran pencernaan, sakit perut, diare dan kembung.
Dalam beberapa penelitian, individu yang makan biji anggur mengalami radang usus buntu. Biji yang tidak tercerna atau sisa buah juga dapat menyebabkan sakit perut akut. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan dalam hal ini.
Makanan tinggi gula dapat menyebabkan diare. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa gula alkohol, senyawa organik yang ditemukan dalam gula, dapat menyebabkan diare. Namun, tidak ada cukup bukti untuk membuktikan jika anggur mengandung gula alkohol.
Diare perjalanan bisa menjadi masalah saat Anda jauh dari rumah. Anda dapat mengurangi risiko ini dengan mengonsumsi obat-obatan seperti loperamide yang dapat membantu mengobati gejala diare.
Baca Juga: Efek Samping Gula untuk Kulit, Jerawat Hingga Mempercepat Penuaan
Makan terlalu banyak anggur dalam satu waktu bisa membuat kalori bertambah dengan cepat. Anggur tinggi kalori. Meskipun tidak ada penelitian bahwa makan terlalu banyak anggur dapat menyebabkan penambahan berat badan, makan berlebihan dapat meningkatkan risikonya.
Efek buruk ini dapat dikaitkan dengan resveratrol dalam anggur, yang merupakan polifenol kuat yang juga ditemukan dalam anggur merah.
Dalam sebuah penelitian, suplemen resveratrol ditemukan menyebabkan masalah pankreas pada janin yang sedang berkembang. Meskipun penelitian ini tidak menyatakan apa pun yang menentang anggur, lebih baik berhati-hati.
Tersedak pada anak-anak adalah masalah umum. Buah/sayuran yang tidak dipotong biasanya dapat menyebabkan tersedak pada anak-anak, terutama pada mereka yang berusia antara 6 hingga 12 bulan. Hal yang sama bisa terjadi dengan anggur. Ini adalah periode ketika anak-anak belajar mengunyah dan menelan makanan.
Meskipun alergi anggur jarang terjadi, itu bisa menjadi masalah. Sebuah protein tertentu dalam buah anggur, yang disebut anggur lipid protein mentransfer, ditemukan menyebabkan reaksi alergi yang parah pada beberapa individu.
Anggur juga dapat menyebabkan anafilaksis, yang dapat mengancam jiwa. Anafilaksis terjadi dengan pelepasan histamin dan bahan kimia lainnya dalam tubuh. Hal ini menyebabkan pembuluh darah bocor, yang pada akhirnya menyebabkan pembengkakan jaringan di mulut dan saluran udara.
Baca Juga: Efek Samping Minum Rebusan Jahe Setiap Hari yang Harus Diwaspadai
Penelitian telah menunjukkan gagal ginjal akut pada anjing setelah konsumsi buah anggur. Setelah mengkonsumsi buah anggur, anjing dilaporkan muntah. Mereka juga pernah mengalami anoreksia (hilang nafsu makan), lesu dan diare.
Meskipun tidak ada penelitian yang secara langsung mengaitkan anggur dengan efek buruk pada ginjal pada manusia, Anda perlu berhati-hati. Jika Anda memiliki penyakit ginjal dalam bentuk apa pun, jauhi anggur dan bicarakan dengan dokter.
Seperti yang telah dibahas, anggur umumnya aman. Mereka juga sangat bergizi. Tetapi penting untuk mengetahui efek buruk yang dapat mereka timbulkan. Buah-buahan ini juga dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu. Jika Anda sedang menjalani pengobatan dalam bentuk apa pun, Anda harus berhati-hati.