• Photo :
        • Makanan olahan,
        Makanan olahan

      Selanjutnya adalah gula, yang biasanya ditambahkan selama pemrosesan. Ini digunakan untuk membuat makanan terasa lebih enak atau memperbaiki tekstur. Itu muncul dalam hal-hal yang Anda harapkan, seperti sereal dan makanan yang dipanggang. Tapi bisa juga dalam hal-hal seperti saus pasta. Hampir 90 persen gula tambahan dalam makanan berasal dari makanan olahan.

      Seperti garam, Anda dapat mengontrol berapa banyak gula yang Anda konsumsi dengan membaca label. Anda harus menargetkan kurang dari 48 gram gula tambahan setiap hari. Cek juga bahan-bahannya. Termasuk sirup jagung, sirup jagung fruktosa tinggi, madu, nektar agave, gula tebu, jus tebu yang diuapkan, gula kelapa, dekstrosa, sirup malt dan molase.

      Baca Juga: Berbahaya, dr. Zaidul Akbar: Makan Daging, Jangan Sosis

      Bahan yang tidak kalah berbahaya bagi kesehatan dalam makanan olahan adalah lemak trans. Ini ditemukan dalam makanan olahan seperti makanan yang dipanggang, camilan asin, dan margarin.

      Lemak trans dapat memengaruhi kolesterol Anda dan menyebabkan peradangan yang terkait dengan penyakit jantung, stroke, dan kondisi lainnya. Baca label: Lebih dari 5 gram per 100 gram ukuran porsi tinggi maka tidak sehat untuk Anda. Ketahui juga bahwa meskipun label suatu produk mengatakan mengandung 0 gram lemak trans, ia dapat mengandung hingga 0,5 gram.

      Meskipun kita tidak bisa menghindari makanan olahan, setidaknya kita bisa mengurangi  konsumsinya. Makan makanan sehat dan halal akan jauh lebih baik untuk kesehatan tubuh kita.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan