Sahijab – Keracunan makanan selama kehamilan terjadi ketika Anda mengonsumsi makanan dan minuman yang tidak higienis atau terkontaminasi. Bisa jadi dalam makanan atau minuman mengandung mikroba berbahaya seperti bakteri, virus dan parasit, serta racun, atau bahan kimia.
Zat ini mengiritasi dan mengobarkan sistem pencernaan, yang menyebabkan gejala seperti diare dan muntah. Gejala keracunan makanan bervariasi dalam intensitas dari ringan hingga parah, dan dapat memengaruhi wanita hamil lebih banyak karena sistem kekebalan tubuh yang berubah.
Oleh karena itu, calon ibu harus menjaga kebersihan selama penanganan dan persiapan makanan untuk menghindari penyakit bawaan makanan. Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang penyebab, gejala, pengobatan, dan pencegahan keracunan makanan pada kehamilan.
Baca Juga: Penyebab Rambut Rontok Setelah Kehamilan dan Cara Mengatasinya
Tanda dan gejala keracunan makanan selama kehamilan tidak berbeda dari biasanya. Namun, intensitas dan frekuensinya dapat bervariasi. Berikut adalah beberapa gejala klasik.