Sahijab – Manfaat asparagus sangat banyak, dan berdampak positif bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Sayuran berbatang yang satu ini mulai banyak dibudidayakan, dan diyakini berasal sekitar 2.000 tahun yang lalu di wilayah Mediterania timur.
Asparagus adalah salah satu sayuran paling bergizi seimbang yang akan Anda temukan di pasaran. Jenis yang paling umum adalah asparagus hijau, yang juga disebut varietas Amerika dan Inggris. Namun di pasaran, Anda juga akan menemukan varietas putih yang lebih lembut dan agak sulit dipanen.
Baca Juga: Resep Sup Asparagus Lezat, Sehat dan Hangatkan Badan di Musim Hujan
Alasan nomor satu adalah inulin, serat larut dalam asparagus. Kita tidak perlu membahas pentingnya serat untuk menurunkan berat badan. Satu studi menunjukkan bahwa hanya 6 gram inulin sama mengenyangkan dengan makanan 260 kalori. Sayuran ini cukup rendah kalori – dan ini berarti Anda dapat dengan mudha menambahkannya ke dalam program diet.
Beberapa ulasan yang diterbitkan dalam laporan oleh American Cancer Society menyebutkan pentingnya asparagus dalam mengurangi gejala kanker. Laporan tersebut, berbicara tentang pengalaman pribadi pasien kanker dan bagaimana mereka mendapat manfaat dari asupan asparagus.
Senyawa tertentu dalam asparagus, yang disebut saponin, ditemukan menyebabkan kematian sel kanker dalam penelitian lain. Senyawa ini telah menghambat pertumbuhan sel kanker lebih lanjut. Senyawa lain dalam asparagus, yang disebut sulforaphane, saat ini sedang dipelajari untuk sifat kemopreventifnya.
Kesehatan saluran kemih berarti kesehatan kandung kemih, ginjal dan uretra. Berkat sifat antibakterinya, sayuran hijau menghambat pertumbuhan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi. Sayuran bekerja sebagai diuretik alami, itulah sebabnya digunakan bersama dengan cairan lain dalam 'terapi irigasi'. Terapi ini meningkatkan produksi urin dan mengobati berbagai infeksi saluran kemih.
Tingginya tingkat antioksidan dalam sayuran yang satu ini, membuatnya menjadi makanan yang kuat untuk melawan peradangan. Asparagus juga mengandung zat yang meredakan jenis peradangan yang dapat menyebabkan penyakit jantung.
Penelitian lebih lanjut telah mengungkapkan bahwa sifat anti-inflamasi asparagus dapat membantu menghilangkan rasa sakit dan masalah lain seperti sakit kepala, sakit punggung, rematik, dan asam urat. Asparagus adalah sumber vitamin K yang baik, yang membantu tubuh dengan pembekuan darah.
Vitamin K dalam asparagus memainkan peran protektif dalam kesehatan jantung. Vitamin mencegah pengerasan pembuluh darah. Ini juga membuat kalsium keluar dari lapisan arteri. Serat larut dalam sayuran mengurangi risiko penyakit jantung. Asupan serat juga dikaitkan dengan penurunan tekanan darah dan kadar kolesterol.
Asparagus adalah sumber vitamin E dan C yang baik, dan menurut penelitian, kedua nutrisi tersebut merupakan kombinasi yang kuat untuk mengurangi risiko Alzheimer. Asparagus telah ditemukan untuk mencegah gangguan kognitif dan penurunan kognitif pada orang tua.
Sayuran hijau ini juga telah ditemukan untuk membantu pengobatan depresi. Folat dalam sayuran ini mungkin dapat mengangkat semangat dan membantu mengobati lekas marah. Studi telah menetapkan hubungan antara kadar folat rendah dan depresi.
Serat diketahui membantu pencernaan (bukan protein) dengan membantu memindahkan makanan melalui usus. Inulin, serat makanan unik lainnya dalam asparagus, meningkatkan proses pencernaan. Selain serat, asparagus juga kaya akan air – dan ini membantu mencegah sembelit dan meningkatkan kesehatan saluran pencernaan.
Rendahnya tingkat vitamin K selalu dikaitkan dengan patah tulang. Satu cangkir asparagus memberi Anda lebih dari setengah asupan vitamin K yang direkomendasikan setiap hari. Asupan vitamin K yang cukup juga meningkatkan penyerapan kalsium. Juga mengurangi jumlah kalsium yang dikeluarkan dalam urin, yang pada akhirnya berkontribusi pada kesehatan tulang dan mengurangi risiko penyakit seperti osteoporosis.