• Photo :
        • Ilustrasi zikir.,
        Ilustrasi zikir.

      Baca juga: Hidup Sehat Seperti Rasul

      2. Menuntut ilmu

      Menuntut ilmu adalah salah satu amalan yang kerap disampaikan oleh Rasulullah. Bahkan salah satu hadist yang sangat terkenal tentang menuntut ilmu adalah yang berbunyi, "Tuntutlah ilmu sejak dalam buaian hingga ke liang lahat."  

      Menuntut ilmu tak akan terhalang meski seorang perempuan sedang haid. Ia bisa tetap mendatangi majelis-majelis untuk menambah ilmunya. Apalagi di bulan Ramadhan, ketika semua amalan memiliki nilai pahala yang berlipat, maka tak perlu sedih ketika tak mampu berpuasa atau salat Taraweh. 

      Terdapat banyak sekali hadis yang menyebutkan keutamaan orang yang senang hati menuntut ilmu.  Hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah bahkan menyamakan mempelajari ilmu setara dengan membaca Alquran dan berdoa, sebagai berikut:

      عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو، قَالَ: خَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ مِنْ بَعْضِ حُجَرِهِ، فَدَخَلَ الْمَسْجِدَ، فَإِذَا هُوَ بِحَلْقَتَيْنِ، إِحْدَاهُمَا يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ، وَيَدْعُونَ اللَّهَ، وَالْأُخْرَى يَتَعَلَّمُونَ وَيُعَلِّمُونَ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: كُلٌّ عَلَى خَيْرٍ، هَؤُلَاءِ يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ، وَيَدْعُونَ اللَّهَ، فَإِنْ شَاءَ أَعْطَاهُمْ، وَإِنْ شَاءَ مَنَعَهُمْ، وَهَؤُلَاءِ يَتَعَلَّمُونَ وَيُعَلِّمُونَ، وَإِنَّمَا بُعِثْتُ مُعَلِّمًا فَجَلَسَ مَعَهُمْ

      “Dari Abdullah bin Amr, ia menceritakan bahwa suatu hari Rasulullah Saw masuk ke masjid. Di dalam masjid tersebut ada dua kelompok sahabat yang sedang berkumpul. Kelompok pertama sedang membaca al-Qur’an dan berdoa. Sementara kelompok kedua sedang belajar dan mengajar. Rasulullah Saw pun bersabda “Mereka semua berada dalam kebaikan, yakni mereka yang membaca al-Qur’an dan berdoa kepada Allah, jika Allah berkehendak Dia akan memberi (apa yang mereka minta) dan jika Allah berkehendak Dia akan menahannya dan (kedua) mereka yang belajar dan mengajar. Sesungguhnya aku diutus sebagai seorang guru. Kemudian Rasulullah Saw duduk dan bergabung bersama kelompok yang kedua.” (HR Ibnu Majah)

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan