• Photo :
        • Ilustrasi ibu hamil.,
        Ilustrasi ibu hamil.

      Sahijab Tips – Sangat penting untuk makan makanan yang seimbang dan mendapatkan semua nutrisi penting seperti vitamin untuk ibu hamil. Selain menjaga tubuh berfungsi dengan baik, juga sangat baik untuk perkembangan janin di dalam kandungan.

      Secara umum, jika Anda memiliki pola makan yang baik maka tidak memerlukan suplemen apa pun. Tapi masalahnya, banyak ibu hamil atau mereka yang sedang menjalankan kehamilan makan tidak sehat. Terlebih dengan rasa mual di pagi hari dan mengidam makanan yang aneh-aneh.

      Maka tidak heran jika saat berkonsultasi dengan dokter kandungan, ibu hamil sering diresepkan suplemen vitamin yang sangat penting. Ini untuk menjaga janin dari tumbuh ketidak-sempurnaan, atau hal-hal yang bisa membahayakan baik ibu dan janinnya.

      Nah, berikut adalah beberapa vitamin dan mineral yang harus terjaga kecukupannya bagi ibu hamil.

      Baca Juga: Berapa Banyak Nasi Putih yang Harus Dikonsumsi Ibu Hamil?

      Vitamin untuk Ibu Hamil yang Tepat

      1. Folat

      Dari semua nutrisi di luar sana, folat adalah yang paling penting saat hamil, karena penting untuk perkembangan otak janin. Folat juga sangat penting di awal kehamilan, karena saat itulah perkembangan saraf terjadi.

      Terlebih jika Anda penderita epilepsi atau memiliki riwayat keluarga cacat sumsum tulang belakang atau bibir sumbing, sangat memerlukan untuk mengonsumsi lebih banyak folat dibandingkan dengan ibu hamil tanpa gangguan kesehatan.

      2. Vitamin D

      Vitamin D biasanya akan kita dapatkan dari sinar matahari, terutama di pagi hari. Tapi tidak sedikit ibu hamil yang sibuk dengan pekerjaannya, di mana harus berangkat pagi sekali dan pulang malam kekurangan akan vitamin D.

      Vitamin D sangat penting untuk mengatur kadar kalsium dan mineral penting lainnya, menjadikannya pemain kunci dalam perkembangan tulang. Kadar vitamin D ibu yang sangat rendah telah dikaitkan dengan kelahiran prematur. Sempatkan setidaknya 15 menit berjemur di bawah sinar matahari langsung setiap hari. Atau bisa mengonsumsi suplemen yang telah diresepkan dokter.

      3. Zat besi

      Banyak ibu hamil yang memiliki risiko anemia lebih tinggi, akibat kekurangan zat besi. Biasanya, defisiensi zat besi dikarenakan janin pun membuat suplai darahnya sendiri untuk perkembangannya. Sehingga ibu hamil kekurangan zat yang penting ini.

      Kekurangan zat besi juga bisa meningkatkan risiko kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah. Jika Anda tidak mendapatkan cukup zat besi dari makanan seperti daun berdaun hijau, dokter kandungan mungkin akan meresepkanya.

      4. Kalsium

      Jika Anda tidak makan cukup kalsium selama kehamilan, tubuh mungkin mulai menarik kalsium dari tulang untuk diberikan kepada bayi. Kebutuhan kalsium pada wanita hamil juga jauh lebih tinggi, dibandingkan mereka yang tidak menjalani kehamilan.

      Namun kelebihan kalsium juga tidak baik, karena dapat menimbulkan beberapa risiko kardiovaskular. Sumber makanan terbaik adalah produk susu dan sayuran hijau, tetapi jika Anda tidak makan makanan kaya kalsium, dokter akan memberikan suplemen yang tepat untuk Anda.

      5. Minyak ikan

      DHA dan EPA adalah asam lemak omega-3 yang ditemukan dalam ikan berlemak yang hidup di air dingin. Keduanya terkait dengan banyak manfaat kesehatan, termasuk menurunkan peradangan dan meningkatkan aliran darah. Juga telah terhubung dengan perkembangan janin yang sehat.

      Banyak penelitian awal mengatakan, minyak ikan juga membantu perkembangan otak. Beberapa penelitian menunjukkan juga dapat mengurangi kemungkinan prematuritas. Pastikan kebutuhan akan nutrisi yang satu ini tetap terpenuhi.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan