Di suatu kisah yang lain dalam Kitab Majmaul Zawa’id bab Makarimul akhlaq wa al-afw ‘amman zhalama, Rasullulah Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga berkata kepada sahabatnya “Sahabatku, ada tiga pekara yang seluruhnya benar. Pertama seseorang yang dizalimi. Tapi ia membalas dan menyerahkannya kepada Allah. Kedua orang yang memberi sesuatu dengan maksud menyambung silaturrahim. Ketiga seseorang yang memberikan sebagian hartanya untuk pengemis.”
Sesama Muslim juga dianjurkan untuk saling menyerukan kebaikan, sebagaimana firman Allah Subahanahu wa Ta’ala:
وَلۡتَكُن مِّنكُمۡ أُمَّةٞ يَدۡعُونَ إِلَى ٱلۡخَيۡرِ وَيَأۡمُرُونَ بِٱلۡمَعۡرُوفِ وَيَنۡهَوۡنَ عَنِ ٱلۡمُنكَرِۚ وَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡمُفۡلِحُونَ ١٠٤
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma´ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung”. (Qs. Ali-Imran [4]: 104)