• Photo :
        • Suasana Masjidil Haram usai Salat Jumat, 19 Juli 2019.,
        Suasana Masjidil Haram usai Salat Jumat, 19 Juli 2019.

      Jamaah Sholat Jum’at rahimakumullah,

      Dari atas mimbar khatib berwasiat, mengajak diri khatib dan kepada jamaah Jumat, mari kita tingkatkan takwa kita kepada Allah SWT dengan berusaha sekuat tenaga melaksanakan semua perintah-Nya serta menjauhi larangan-laranga-Nya. Puji syukur kehadirat Allah SWT, pada bulan ini kita masih berada di bulan mulia, yaitu bulan Rajab 1444 H.

      Perlu kita syukuri karena Rajab termasuk bulan yang mulia. Kata Rajab berasal dari kata "tarjib" yang bermakna agung dan mulia. Allah SWT memberikan keistimewaan terhadap Rajab di antara bulan-bulan lain yang juga menyandang predikat mulia, yaitu Muharram, Dzulhijjah, Dzulqa’dah, dan Rajab. Bulan Rajab adalah bulan yang penuh rahmat, anugerah, dan kebaikan dari Allah SWT.Telah maklum bahwa kita semua telah memasuki bulan Rajab, bulan yang mulia. Nabi Muhammad dalam memperhatikan bulan Rajab sampai memanjatkan doa yang sebagaimana diriwayatkan oleh Anas Ibn Malik dalam Musnad Ahmad:

      اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

      "Ya Allah, semoga Engkau memberkahi kami pada bulan Rajab dan Sya’ban, semoga Engkau pertemukan kami dengan bulan Ramadlan."

      Baca Juga: 5 Tata Syarat Serta Rukun Bacaan Khutbah Sholat Jumat

      Bulan Rajab menjadi tonggak dari rangkaian ibadah-ibadah penting pada bulan yang jatuh setelahnya, yaitu bulan Sya’ban dan Ramadlan. Sebagian ulama berkata:

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan