• Photo :
        • Ilustrasi menikah,
        Ilustrasi menikah

      Sahijab Update – Banyak orang yang menginginkan hidup bahagia setelah melangsungkan pernikahan, namun terkadang tidak semuanya berjalan mulus. Sebagai manusia kita tentu akan mengalami cobaan, bahkan di dalam pernikahan itu sendiri meskipun dengan orang yang sangat kita cintai.

      Maka sangat penting bagi pasangan suami istri untuk memahami, apa sebenarnya yang diinginkan dari pernikahan. Mengetahui apa yang diinginkan akan membantu pasangan menunjukkan dengan tepat, hal-hal yang dapat diterima dan hal-hal yang tidak dapat diterima dalam hubungan tersebut.

      Meskipun tidak sedikit yang akhirnya pasangan memutuskan bercerai, ketika itu adalah menjadi pilihan terakhir meskipun sudah memiliki momongan. Lalu apa yang harus kita lakukan jika di dalam pernikahan tidak merasa bahagia? Dikutip Sahijab dari laman About Islam, Ustadzah Zainab Farrukh menjelaskannya.

      Menikah dengan orang yang dicintai, hargai dan kasihi adalah sesuatu yang diimpikan oleh banyak wanita. Tapi sayangnya, banyak di antara mereka yang akhirnya merasa tidak bahagia ketika sudah memutuskan untuk menikah dan tidak sedikit yang akhirnya bercerai.

      Baca Juga: Perhitungan Masa Iddah yang Wajib Diketahui

      Menurut ustadzah, penting untuk menemukan apa yang menyebabkan kesulitan dalam pernikahan. Dan hal-hal apa dalam pernikahan yang membuat Anda tidak puas. Apakah itu sesuatu tentang suami atau karakternya? Apakah lingkungan tempat tinggal?

      Atau tentang aturan dan larangan di rumah, yang membuat Anda merasa tidak bebas dan merasa terkurung? Mungkin ada banyak alasan untuk merasa tidak bahagia dengan pernikahannya.

      Awalnya, ketika pasangan menikah, mereka menikmati kebersamaan dan kebaruan hubungan. Namun, seiring berjalannya waktu – pasangan mulai fokus pada hal-hal dalam pernikahan atau hubungan yang ingin mereka perbaiki atau ubah.

      Ini adalah saat kita mulai merasa putus asa, tidak berdaya dan tertekan tentang hubungan tersebut. Banyak wanita memiliki kecenderungan alami untuk menghindari konflik, dengan tidak menyuarakan apa yang mereka inginkan.

      Namun, penting juga untuk memahami bahwa hubungan yang sehat memerlukan keduanya – mampu mengekspresikan emosi positif dan juga emosi negatif. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk memahami apa sebenarnya yang diinginkan dari pernikahan.

      Komunikasi

      Komunikasi adalah blok pembangun kepercayaan dan hubungan yang sehat. Sangat penting bahwa Anda dapat menyuarakan emosi positif seperti kegembiraan, cinta dan kebahagiaan. Dan juga emosi negatif seperti sakit hati, kekecewaan, kesedihan dan kemarahan – dengan cara yang tepat.

      Komunikasi adalah kunci di mana kita akan berhasil dalam hubungan. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk terbuka tentang perasaan kepada suami. Biarkan dia tahu apa yang memicu ketidakbahagiaan, dan apa yang ingin Anda ubah dalam hubungan tersebut.

      Pertimbangkan konseling

      Jika Anda merasa bahwa tidak dapat menyelesaikan masalah rumah tangga sendirian, maka pertimbangkan konseling. Jika suami belum siap untuk konseling pasangan, Anda dapat pergi ke konseling dan terapi pribadi untuk lebih memahami pola diri sendiri serta pola suami, yang mungkin menciptakan keretakan di antara kalian berdua.

      Pernikahan dalam islam

      Pernikahan dalam islam adalah hal yang sangat agung.  Di dalamnya melindungi seorang wanita dan hak-haknya, karena memberikan perlindungan, tempat tinggal dan juga dukungan keuangan bagi wanita. Juga meminimalkan kemungkinan kejahatan dan dosa dalam masyarakat.

      Namun, jika pernikahan menjadi sumber rasa sakit dan ketidakbahagiaan, maka dapat menyebabkan dosa atau setidaknya kehidupan yang tidak terpenuhi. Maka perceraian bisa menjadi pilihan terakhir untuk dilakukan.

      Perceraian dalam islam

      Perceraian merupakan perbuatan yang tidak disukai Allah Subhanahu wa ta'ala, meskipun halal. Allah Subhanahu wa ta'ala mengizinkan kepada laki-laki dan perempuan untuk bercerai, jika merasa hak-haknya tidak terpenuhi.

      Mohon petunjuk dari Allah Subhanahu wa ta'ala

      Terakhir tetapi yang paling penting – mohon petunjuk dan bantuan dari Allah Subhanahu wa ta'ala sebelum memutuskan bercerai. Bicaralah dengannya dalam doa. Mintalah Dia untuk menjernihkan hati Anda dan pasangan untuk memahami ketidakbahagiaan.

      Jika merasa masih merasa bingung setelah semuanya dilakukan, sholat Istikhara dan mintalah kepada Allah Subhanahu wa ta'ala untuk menunjukkan jalan terbaik.

      Wallahu 'alam

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan