Dikatakan, Ibnu Battutah akhirnya menetap di Maroko dan menjadi hakim di negara tersebut dan meninggal di 1368.
Tak banyak yang membicarakan tentangnya kini. Namun, ia punya bukti legacy dan namanya akan terus tertulis secara permanen, yaitu dalam catatan sejarah lisan yang diberi judul Sebuah Hadiah bagi Mereka yang Merenungkan Keajaiban Kota dan Keindahan Bepergian, yang lebih dikenal sebagai Rihla, yang artinya perjalanan.