Sahijab – Demam selama kehamilan dapat terjadi pada trimester mana pun dan biasanya tidak menimbulkan masalah. Namun, demam tinggi bersama dengan tanda-tanda penyakit lainnya dapat meningkatkan kekhawatiran terhadap kesehatan ibu dan janin.
Dalam kasus seperti itu, perawatan tepat waktu sangat penting untuk menghindari komplikasi potensial, termasuk malformasi kongenital dan bahkan keguguran. Untungnya, sebagian besar ibu hamil biasanya dapat pulih dengan perawatan tepat waktu tanpa efek buruk pada kesehatan bayi mereka.
Baca Juga: Apakah Ibu Hamil Boleh Menjalani Ibadah Puasa Selama Satu Bulan?
Demam adalah peningkatan suhu tubuh yang bersifat sementara. Ini bukan penyakit tetapi merupakan gejala dari penyakit yang mendasarinya. Suhu tubuh normal manusia adalah 37 derajat Celcius. Jika suhu meningkat di atas 38 derajat Celcius, itu adalah demam.
Penyebab demam selama kehamilan sama dengan penyebab selama periode kehidupan lainnya. Namun, sistem kekebalan wanita lebih lemah selama kehamilan karena beban ganda melindungi ibu dan janin. Hal ini membuat ibu hamil lebih rentan terhadap infeksi biasa yang dapat menyebabkan demam pada kehamilan.