• Photo :
        • Rempah-rempah.,
        Rempah-rempah.

      Sahijab – Rempah-rempah lebih dari sekadar membumbui makanan, tapi dapat membantu mencegah pembusukan makanan atau menjadi bahan pengawet. Selain itu, rempah-rempah juga akan menambahkan warna pada masakan dan meningkatkan kesehatan pada hidangan.

      Banyak rempah-rempah seperti cengkeh, kunyit, rosemar dan kayu manis menunjukkan sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang kuat. Sehingga kerap dijadikan bagian dalam pengobatan tradisional, termasuk untuk menjaga kesehatan jantung dan menangkal penyakit lainnya.

      Jika Anda memiliki banyak rempah-rempah di rumah, pasti bertanya-tanya apakah mereka memiliki masa kedaluwarsa dan kapan harus diganti. Artikel ini membahas masa simpan bumbu dan rempah-rempah kering yang umum, termasuk cara mengetahui kapan harus dibuang.

      Baca Juga: 10 Manfaat Lada Hitam untuk Kesehatan yang Jangan Dianggap Sepele

      Umur Simpan Rempah-rempah

      Dikutip Sahijab dari Healthline, Food and Drug Administration (FDA) mendefinisikan rempah-rempah sebagai "zat nabati aromatik, dalam bentuk utuh, pecah, atau digiling, yang fungsi penting dalam makanan adalah bumbu daripada nutrisi."

      Dalam dunia kuliner, rempah-rempah adalah bumbu yang dibuat dari akar, kulit kayu, atau batang tanaman yang dikeringkan. Sedangkan herba adalah daun tanaman yang dikeringkan atau masih segar. Saat menentukan umur simpan bumbu dan rempah kering, variabel yang perlu dipertimbangkan termasuk jenis, pemrosesan, dan penyimpanannya.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan