• Photo :
        • Ilustrasi mata menangis,
        Ilustrasi mata menangis

      Sahijab – Menangis adalah fitrah, apalagi ketika dilanda kesedihan. Bahkan Rasulullah, manusia paling sempurna di dunia juga menangis ketika merasakan kesedihan mendalam. 

      Rasul juga manusia. Ia memiliki emosi, bukan hanya akal dan fisik. Meski digambarkan sebagai manusia yang bijak, tapi Rasul juga manusia yang memiliki kelembutan hati. Itu sebabnya, pada hal-hal tertentu ia akan terlihat menangis tersedu-sedu, atau kadang hanya airmata mengalir dari bola matanya. 

      Banyak hal yang membuat Rasul menangis. Sahijab kutip dari beberapa sumber tentang sebab mengapa Rasul tak mampu menahan airmata. Selamat menyimak. 

      Ketika orang yang dikasihi meninggal dunia

      Ketika anak-anaknya wafat, Nabi Muhammad tidak kuasa menahan diri sehingga menangis tersedu-sedu. Dikisahkan, ketika Abdullah wafat misalnya, air mata Nabi Muhammad bercucuran di pipinya hingga membasahi janggutnya. Hatinya begitu sedih. Namun demikian, Nabi Muhammad sadar batasan-batasannya sehingga dirinya tidak sampai larut pada kesedihan itu. Karena bagaimanapun, semua itu adalah kehendak Allah.  

      “Air mata mengalir, bercucuran tidak menetap di mata. Hatipun bersedih. Namun, kami tidak pernah durhaka kepada Allah,” kata Nabi Muhammad saat ada seorang sahabat yang bertanya ‘Apakah Nabi Muhammad menangis?' ketika Abdullah meninggal dunia.

      Hal yang sama juga terjadi ketika anak Nabi Muhammad yang lainnya, Ibrahim, wafat. Saat itu, Nabi Muhammad meratapi kepergian Ibrahim. Air mata Nabi Muhammad mengalir deras hingga membasahi wajahnya. 

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan