Sahijab Beauty – Kolagen merupakan protein yang memiliki manfaat dalam bertanggung jawab atas kesehatan sendi dan kelenturan serta elastisitas kulit. Mengonsumsi kolagen pemutih badan bisa terbilang aman jika produk sudah terdaftar di BPOM.
Kolagen sendiri adalah protein berserat tidak larut serta memiliki jumlah paling banyak di dalam tubuh. Salah satu jenis protein ini menghasilkan pondasi utama guna menjaga kesehatan tulang, kulit, jaringan ikat,dan pembuluh darah. Bisa dikatakan bahwa kolagen ini menjadi lapisan lem yang merekatkan tulang, kulit, jaringan ikat hingga pembuluh darah menjadi satu kesatuan.
Manfaat lainnya guna mempercepat proses pemulihan jaringan tubuh yang terluka. Mari kita simak di bawah ini penjelasan selengkapnya yang telah Sahijab kutip dari beberapa sumber untuk mengetahui faktanya mengonsumsi kolagen pemutih badan bagi kesehatan tubuh.
Baca Juga: 5 Langkah Mudah Menghilangkan Komedo dengan Bahan Alami
Manfaat mengonsumsi kolagen dapat dirasakan dengan baik oleh tubuh jika Anda memilih produk yang aman dan asli, yang pasti telah terdaftar di Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Kolagen pemutih badan boleh saja dikonsumsi. Akan tetapi, perlu diperhatikan serta kehati-hatian khusus apakah produk tersebut aman atau tidaknya dan campuran bahan yang terkandung di dalamnya. Jadi, sebaiknya diperiksa terlebih dahulu di BPOM guna mengetahui keaslian serta kredibilitas suatu produk.
Disarankan bagi Anda yang ingin mengonsumsi kolagen pemutih badan lebih baik lagi jika dikonsultasikan dari klinik kecantikan atau dokter kulit langsung yang menganjurkan. Sehingga hal ini dapat mencegah risiko pembelian produk palsu.
Kolagen pemutih badan yang langsung diberikan resep oleh dokter kulit juga disesuaikan dengan kondisi kesehatan serta masalah kulit yang dialami. Langkah ini juga bisa mencegah terjadinya efek samping dari penggunaan kolagen.
Jika Anda membeli produk yang tidak terdaftar di BPOM serta mengonsumsi dosis sembarangan, kondisi di bawah ini bisa saja terjadi. Terdapat gangguan yang berisiko dialami, sebagai berikut:
1. Reaksi Alergi
Terdapat kandungan dalam kolagen yang dapat menimbulkan reaksi alergi yakni telur, kerang dan ikan laut. Efek yang dirasakan memicu munculnya ruam, kemerahan dan gatal-gatal di permukaan kulit. Dampak intensitas parahnya adalah gejala yang dapat menyebabkan gatal serta kesemutan di area wajah dan mulut, sakit perut, sesak napas, mual dan muntah hingga pembengkakan di wajah, lidah dan kulit.
2. Batu Ginjal
Salah satu penyakit ini ditandai dengan terbentuknya endapan padat dalam ginjal yang bermula dari zat kimia di dalam urine. Risiko akan semakin tinggi ketika Anda memiliki riwayat batu ginjal kalsium oksalat.
Untuk mencegah terbentuknya batu ginjal, sebaiknya disarankan untuk membatasi konsumsi kolagen kurang dari 5 hingga 6 gram per hari. Dapat diukur setara dengan 1 sendok makan.
3. Masalah Pencernaan
Kandungan protein di dalam kolagen dapat menimbulkan masalah pencernaan, seperti diare, kembung, penurunan nafsu makan dan sembelit. Karena, konsumsinya tidak diimbangi dengan serat dan cairan yang memadai.
Tubuh menjadi lebih bekerja keras dalam mencerna banyak protein di dalam kolagen yang masuk ke dalam tubuh. Sehingga, dosis penggunaannya perlu dibatasi hingga disesuaikan berdasarkan kebutuhan.
4. Sensitivitas
Kondisi ini sangat rentan terjadi pada sebagian orang yang mengalami sensitivitas terhadap kandungan tersebut. Kandungan asam glutamat bebas yang terdapat pada kolagen dapat meningkatkan risiko sakit kepala hingga kesulitan tidur. Maka hal ini perlu diperhatikan bagi pengonsumsi kolagen untuk bisa membatasi dosis serta kebutuhan yang disesuaikan. Agar tidak mengganggu aktivitas keseharian Anda.
5. Peningkatan Kadar Kalsium
Kondisi ini dapat memicu munculnya beberapa gejala berupa mual, muntah, rasa lelah berlebihan, sembelit hingga nyeri tulang. Hal ini dapat meningkatkan kadar kalsium dalam darah rentan terhadap pemicu hiperkalsemia.
Asupan Penambah Kolagen
Dalam pengonsumsian penambah asupan dari dalam kandungan nutrisi dan menyehatkan ini baik untuk di konsumsi bagi tubuh. Daripada mengonsumsi kolagen pemutih badan yang belum terlihat kejelasan asal produknya.