Jakarta – Kolesterol tinggi atau hiperkolesterolemia adalah kondisi medis di mana kadar kolesterol dalam darah melebihi batas normal. Kolesterol sendiri adalah zat berminyak yang diperlukan tubuh untuk beberapa fungsi, seperti memproduksi sel baru dan beberapa jenis hormon. Namun, terlalu banyak kolesterol dalam darah dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Sulit untuk mengetahui apakah kamu memiliki kolesterol tinggi tanpa melakukan tes darah, karena kondisi ini biasanya tidak menimbulkan gejala yang jelas. Meski demikian, beberapa kondisi dan gejala berikut dapat menandakan adanya kolesterol tinggi.
Sejumlah orang dengan kolesterol tinggi melaporkan mengalami sakit kepala atau pusing, yang mungkin terjadi karena pembuluh darah di otak mengalami penumpukan kolesterol.
Penumpukan kolesterol di arteri koroner (yang membawa darah ke jantung) dapat menyebabkan angin, yang ditandai dengan rasa nyeri atau ketidaknyamanan di dada.
Kolesterol tinggi dapat mengakibatkan penumpukan plak dalam arteri, menghambat aliran darah ke kaki dan pergelangan kaki, dan menyebabkan pembengkakan.
Meski bukan gejala spesifik kolesterol tinggi, kelelahan yang berlebihan dan tanpa sebab dapat menjadi indikasi dari masalah kesehatan yang lebih serius, termasuk kolesterol tinggi.
Jika penumpukan kolesterol terjadi di pembuluh darah mata, dapat menyebabkan perubahan pada penglihatan.
Gejala kolesterol yang satu ini cukup jarang terjadi, xanthoma adalah kondisi di mana lemak tumbuh dan berkembang di bawah kulit. Xanthoma sering ditemukan pada daerah kelopak mata berupa gumpalan lemak yang berwarna kekuningan.
Perlu diingat bahwa kolesterol tinggi seringkali tidak menunjukkan gejala, sehingga melakukan tes kolesterol secara rutin sangat penting, terutama jika kamu memiliki faktor risiko seperti riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi, pola makan tidak sehat, kegemukan atau obesitas, merokok, kurang berolahraga, atau berusia lebih dari 20 tahun.
Pengelolaan kolesterol tinggi biasanya melibatkan perubahan gaya hidup, seperti pola makan sehat, olahraga secara rutin, dan berhenti merokok.
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin juga meresepkan obat untuk menurunkan kadar kolesterol. Jika kamu mencurigai adanya kolesterol tinggi, segera konsultasikan dengan dokter.