_Mengenal Lucy Guo, miliarder termuda 2025 dengan gaya fashion yang eksklusif. Lahir dari keluarga imigran Tiongkok, Lucy telah menunjukkan ketertarikan pada dunia coding sejak usia dini._
Lucy Guo lahir dari keluarga imigran Tiongkok yang berprofesi sebagai insinyur listrik di Fremont, California. Sejak kelas dua SD, Lucy sudah menunjukkan ketertarikan yang besar pada dunia coding. Meskipun ibunya awalnya khawatir dan melarangnya karena lingkungan teknologi yang keras dan didominasi oleh pria, Lucy tetap semangat untuk berinovasi dan membangun sesuatu yang baru.
Pada tahun 2014, Lucy menerima Thiel Fellowship, sebuah beasiswa bergengsi yang mendukung pemuda berbakat untuk mengejar proyek kewirausahaan alih-alih menyelesaikan pendidikan formal. Keputusan berani ini membawanya meninggalkan bangku kuliah di Carnegie Mellon University, tempat ia mengambil jurusan ilmu komputer dan interaksi manusia-komputer.
Sebelum mendirikan Scale AI, Lucy juga sempat magang di perusahaan teknologi raksasa seperti Facebook dan bekerja sebagai desainer produk di Snapchat dan Quora. Pengalaman ini memberinya wawasan berharga dan jaringan profesional yang penting. Salah satu pertemuan yang paling berarti adalah dengan Alexandr Wang di Quora, yang kemudian menjadi rekan pendirinya di Scale AI.
Scale AI, perusahaan yang didirikan oleh Lucy Guo bersama Alexandr Wang, telah berkembang pesat dan menjadi salah satu perusahaan teknologi paling inovatif di dunia. Perusahaan ini fokus pada pengembangan teknologi AI untuk berbagai industri, mulai dari otomotif hingga kesehatan. Kesuksesan Scale AI tidak hanya membawa Lucy menjadi miliarder termuda di tahun 2025, tetapi juga menjadikannya inspirasi bagi banyak wanita muda di dunia teknologi.
Selain kesuksesannya di dunia bisnis, Lucy Guo juga dikenal dengan gaya fashionnya yang eksklusif. Ia sering tampil dengan outfit yang mencerminkan kepribadian kuat dan modernnya. Gaya fashionnya yang unik dan berani telah membuatnya menjadi ikon mode di kalangan profesional muda.
Perjalanan Lucy Guo dari seorang anak imigran yang tertarik pada coding hingga menjadi miliarder termuda di tahun 2025 merupakan inspirasi bagi banyak orang, terutama generasi muda yang bercita-cita tinggi. Ceritanya menunjukkan bahwa dengan semangat, dedikasi, dan keberanian untuk mengambil risiko, siapa pun dapat meraih impian mereka.