Sahijab – Kehidupan di pandemi virus corona memang berbeda, bahkan ketika merasakan sakit gigi. Untuk pergi ke dokter gigi saja sering membuat kita was-was, meskipun gigi kita sakit dan lain sebagainya.
Untuk itulah kita harus memaksimalkan kesehatan gigi dan mulut, dimulai dari menjaga makanan dan minuman yang dikonsumsi. Beberapa makanan bukanlah pilihan yang baik untuk gigi dan gusi Anda.
Untuk menjaga kesehatan gigi, fokuslah pada makanan yang rendah karbohidrat dan gula, tinggi serat, dan mengandung nutrisi penting yang dibutuhkan seperti kalsium, fosfor, dan magnesium. Hindari makanan yang mengandung gula, olahan, asam, dan tinggi karbohidrat tanpa nilai gizi yang signifikan.
Baca Juga: 13 Kebiasaan yang Sering Dilakukan Ini Bisa Merusak Gigi
Dikutip Sahijab dari Healthline, berikut adalah 5 makanan yang harus dimakan dan dihindari agar gigi tidak mudah berlubang, gusi berdarah, dan gigi sensitif.
Polifenol dalam biji kakao ampuh membunuh bakteri penyebab plak. Namun jika kakao sudah menjadi cokelat konsumsi, biasanya akan memiliki kandungan gula tinggi yang justru tidak baik bagi gigi dan menyebabkan plak.
Produk susu dari sapi yang hanya diberi makan rumput kaya vitamin K2, yang penting untuk kesehatan gigi. Tidak sedikit sapi-sapi ternak yang justru diberikan makanan tambahan selain rumput.
Makanan tinggi vitamin K2 lainnya yang mendukung kesehatan gigi adalah natto, daging sapi, hati angsa, telur, dan hati ayam.Banyak dari makanan ini juga mengandung banyak fosfor, nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh gigi.
Ikan berlemak kaya akan vitamin D, yang dapat membantu mengurangi risiko kerusakan gigi. Ikan berlemak adalah komponen penting dari banyak pola makan sehat, karena sangat tinggi vitamin D.
Vitamin D bekerja secara sinergis dengan vitamin A dan K2 untuk mengantarkan kalsium ke gigi, memperkuat enamel dari dalam ke luar. Kekurangan nutrisi ini dapat menyebabkan melemahnya enamel.
Dengan kata lain, jika gusi Anda berdarah secara teratur saat menyikat atau flossing, pertimbangkan untuk menambah asupan omega-3 untuk mengurangi peradangan dan pendarahan. Ikan tuna, mackerel, salmon, dan trout adalah beberapa ikan yang tertinggi dalam vitamin D dan omega-3.
Sayuran hijau membantu mulut menghasilkan lebih banyak bakteri pengurang nitrat dan nitrit. Sayuran hijau juga kaya prebiotik yang bermanfaat di dalam mulut, yang dikonsumsi bakteri mulut yang sehat.
Berbeda dengan makanan berkarbohidrat tinggi, sayuran hijau membantu mulut menghasilkan lebih banyak bakteri pengurang nitrit. Pada gilirannya, mulut dan sistem kardiovaskular Anda mendapatkan manfaat dari peningkatan oksida nitrat.
Semua jenis jeruk mengandung kadar vitamin C yang tinggi, yang memperkuat pembuluh darah dan jaringan ikat di dalam mulut. Jeruk bali benar-benar dapat bermanfaat bagi kesehatan mulut ketika dimakan dalam jumlah sedang.
Karbohidrat dalam biskuit dapat merusak gigi, karena tinggi kandungan gula yang memberi makan bakteri patogen. Karbohidrat dalam biskuit juga mudah dimakan bakteri patogen. Saat bakteri mengonsumsi gula, mereka mengeluarkan asam ke gigi yang dapat menyebabkan penumpukan plak dan kerusakan gigi.
Buah kering rendah kandungan air, dan menyisakan gula yang cepat diserap terutama oleh bakteri di mulut. Apa yang tertinggal mirip dengan karamel lengket yang memberi makan gula ke bakteri.
Selain kadar gula yang tinggi, banyak minuman bersoda juga sangat asam. Terlepas dari kandungan gula yang tinggi, semua minuman bersoda mengandung banyak asam. Pada skala pH, banyak minuman ringan umum peringkat antara 2 dan 3, yang sangat asam bahkan dibandingkan dengan minuman seperti kopi.
Jika Anda ingin menikmati minuman bersoda dan tetap ingin melindungi gigi, minumlah dalam waktu singkat dan langsung kumur dengan air putih. Tunggu sekitar 45 menit, lalu gosok gigi.
Banyak merek kombucha mengandung gula tambahan yang tinggi dan sebenarnya tidak mengandung bakteri aktif yang membantu tubuh melawan penyakit. Meskipun kombucha umumnya dianggap sebagai minuman sehat, karena mengandung bakteri sehat dan banyak antioksidan yang membantu tubuh melawan penyakit.
Asam fitat dalam kacang dan lentil berikatan dengan nutrisi seperti kalsium, fosfor, vitamin D, dan magnesium dan mungkin membuat gigi Anda lebih sulit untuk menyerapnya.
Kacang dan lentil adalah makanan yang sering dianggap sehat - untuk alasan yang baik - tetapi keberadaan asam fitat mungkin berarti mereka berkontribusi terhadap kerusakan gigi.
Untuk menghilangkan asam fitat, pertimbangkan merendam kacang, lentil, dan biji-bijian lainnya semalaman sebelum memakannya.
Baca Juga: Kapan Hukum Memakai Behel Gigi Menjadi Haram?
Itulah 5 makanan yang harus dikonsumsi dan harus dihindari untuk kesehatan gigi dan mulut.