Sahijab – Musim penghujan telah tiba. Biasanya, saat hujan akan disertai geledek, petir, ataupun halilintar, yang seringkali muncul tanpa diduga-duga.
Namun, umat Islam meyakini geledek, petir maupun halilintar dimaknai bukan sekadar peristiwa alam semata. Begitu pula, hujan yang dimaknai sebagai rahmat dari Allah SWT.
Seperti kita tahu, air merupakan unsur terpenting dalam kehidupan. Tetapi, jika volume air di luar kemampuan daya tampung, tak ayal lagi air hujan berubah menjadi suatu hal yang menghawatirkan.
Kekhawatiran itu tidak hanya karena air hujan, tetapi juga dampak yang setelahnya, seperti banjir dan lain sebagainya. Namun, kekhawatiran itu masih bersifat praduga adanya.
Baca juga: Yakin, dalam Setiap Kesulitan Pasti Ada Kemudahan
Berbeda dengan kekhawatiran yang timbul akibat adanya geledek ataupun petir, yang diawali dengan secercah cahaya menyilaukan. Dan, biasanya orang-orang lantas berdoa.
Adapun doa ketika mendengar petir, seperti dikutip Sahijab dari laman NU, adalah: