“Ya Allah, jangan Engkau menghukumku disebabkan pujian yang dia ucapkan, ampunilah aku, atas kekurangan yang tidak mereka ketahui. Dan, jadikan aku lebih baik dari pada penilaian yang mereka berikan untukku.”
Doa ini diriwayatkan Bukhari dalam Adabul Mufrad (no. 761) dan sanadnya dishahihkan al-Albani. Juga al-Baihaqi dalam Syua’abul Iman (4/228).
Doa ini menunjukkan bahwa sahabat adalah manusia yang jauh dari karakter bangga dengan pujian manusia. Bahkan, mereka mengakui kekurangan yang mereka miliki, yang itu tidak diketahui orang yang memuji.
“Dengan ini akan menghalangi kita dari potensi ujub. Dengan ini pula, kita akan lebih mudah mengakui kekurangan kita. Allahu a’lam,” ujar Ustadz Ammi.
Baca juga: Tidak Unggah Foto Seksi, Hijab Style Ala Nikita Willy Banyak Dipuji