Meskipun rasanya manis, kurma memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga tidak meningkatkan kadar gula darah. Justru sebaliknya, kurma mencegah kenaikan kadar gula darah setelah makan.
Kandungan flavanoid dalam kurma juga membantu mengurangi peradangan, mencegah penyakit kanker hingga Alzheimer. Sementara itu, Karotenoid dan asam fenolik, terbukti meningkatkan kesehatan jantung dan menghindari penyakit jantung.
Dalam penelitian yang dilakukan pada hewan tikus, yang diberi makanan dicampur dengan kurma, mampu menaikkan daya ingat dan kemampuan belajar. Serta, mengurangi tingkat kecemasan, dibandingkan dengan tikus yang tidak memakannya.
Kurma juga baik untuk ibu hamil. Dalam sebuah penelitian kepada 91 wanita hamil yang mengonsumsi 70 gram kurma setiap hari, sejak minggu ke-37, persalinan berjalan normal.
Terakhir, kurma adalah pemanis yang sangat baik jika dibandingkan gula. Kurma merupakan sumber fruktosa, jenis gula alami yang terdapat di dalam buah.