Dalam sebuah penelitian, banyak senyawa bioaktif yang diekstraksi dari mentimun yang bertanggung jawab atas efek anti-diabetesnya. Termasuk cucurbitacins, cucumegastigmanes I dan II, vitexin, orientin, cucumerin A dan B, apigenin dan isoscoparin glukosida. Mentimun juga mengandung saponin, minyak atsiri hingga protein, yang membantu mencegah berbagai penyakit, termasuk diabetes.
Indeks glikemik (GI) adalah angka yang ditetapkan untuk item makanan berdasarkan seberapa cepat atau lambat meningkatkan kadar darah dalam tubuh setelah dikonsumsi. Jika suatu makanan tertentu memiliki GI rendah, artinya meningkatkan kadar gula darah secara perlahan, sehingga mengurangi risiko diabetes dan sebaliknya.
Indeks glikemik mentimun 15, yang rendah dibandingkan dengan buah dan sayuran lain seperti labu dan melon. Nutrisi penting dalam mentimun termasuk serat makanan, protein, vitamin (B, C, K), tembaga, magnesium, kalium, fosfor, dan biotin.
Baca Juga: 9 Manfaat Bunga Rosella untuk Kesehatan dan Kecantikan
Seperti yang kita ketahui, diabetes adalah penyakit inflamasi kronis. Oleh karena itu, konsumsi mentimun dapat menjadi obat yang efektif untuk pencegahan dan penanganan diabetes karena sifat anti peradangannya.