Sahijab – Jika cuaca panas atau sirkulasi udara tidak baik saat tidur, maka bisa menyebabkan keringat berlebih di malam. Tetapi jika kamar tidur sudah memakai pendingin udara tetapi masih berkeringat, maka harus diiwaspadai karena bisa disebabkan masalah kesehatan.
Ada beberapa penyebab keringat berlebih di malam hari yang perlu Anda waspadai, meskipun Anda mengira itu adalah hal yang normal. Apalagi jika membuat pakaian dan seprai Anda basah kuyup, yang membuat harus menggantinya dengan rutin.
Dikutip Sahijab dari WebMD, untuk mengetahui penyebabnya dokter harus mendapatkan riwayat medis terperinci. Tetapi 8 hal ini bisa jadi acuan bagi Anda untuk mengetahui penyebabnya. Apa saja? Berikut ulasannya.
Baca Juga: 3 Manfaat Teh Oolong untuk Kesehatan yang Luar Biasa
Hot flashes yang menyertai menopause bisa terjadi pada malam hari dan menyebabkan keringat. Ini adalah penyebab keringat malam yang sangat umum pada wanita.
Hiperhidrosis idiopatik adalah suatu kondisi di mana tubuh secara kronis memproduksi terlalu banyak keringat tanpa penyebab medis, yang dapat diidentifikasi.
Tuberkulosis adalah infeksi yang paling sering dikaitkan dengan keringat malam. Namun infeksi bakteri, seperti endokarditis (radang katup jantung), osteomielitis (radang pada tulang), dan abses dapat menyebabkan keringat malam. Keringat malam juga merupakan gejala infeksi HIV.
Keringat malam adalah gejala awal beberapa jenis kanker. Jenis kanker paling umum yang terkait dengan keringat malam adalah limfoma. Namun, orang yang menderita kanker yang tidak terdiagnosis seringkali juga memiliki gejala lain, seperti penurunan berat badan dan demam yang tidak dapat dijelaskan.
Baca Juga: 9 Manfaat Semangka untuk Kesehatan yang Jangan Dilewatkan
Minum obat tertentu dapat menyebabkan keringat malam. Obat antidepresan adalah jenis obat umum yang dapat menyebabkan keringat malam. Obat psikiatri lain juga dikaitkan dengan keringat malam. Obat yang diminum untuk menurunkan demam, seperti aspirin dan acetaminophen, terkadang dapat menyebabkan keringat.
Gula darah rendah bisa menyebabkan keringat. Orang yang mengonsumsi insulin atau obat diabetes oral mungkin mengalami hipoglikemia pada malam hari, yang disertai dengan keringat.
Berkeringat atau kemerahan dapat dilihat dengan beberapa kelainan hormon, termasuk feokromositoma, sindrom karsinoid dan hipertiroidisme.
Jarang, kondisi neurologis termasuk disreflexia otonom, syringomyelia pasca trauma, stroke dan neuropati otonom dapat menyebabkan peningkatan keringat dan dapat menyebabkan keringat malam.
Baca Juga: 5 Manfaat Jamur untuk Kesehatan yang Rasanya Seperti Daging
Itulah penyebab keringat yang bisa muncul di malam hari yang harus Anda waspadai.