Chang mengatakan para peneliti tidak tahu apa mekanisme sebenarnya di balik hubungan ini. Tetapi ada sejumlah kemungkinan jika kesehatan gigi yang buruk, dapat berkontribusi pada diabetes.
Kebersihan mulut yang buruk mungkin terkait dengan proses peradangan kronis, menurutnya. Peradangan memengaruhi kesehatan mulut dan dapat menyebabkan penyakit gusi, yang menciptakan ruang di gusi tempat bakteri dapat berkumpul.
Bakteri itu kemudian dapat masuk ke sirkulasi tubuh dan memicu respons sistem kekebalan, yang mungkin mengganggu kontrol gula darah.
Tetapi sulit untuk membuktikan hubungan sebab-akibat antara kesehatan gigi dan diabetes, karena banyak faktor yang terlibat.
Para peneliti menemukan bahwa penyakit gusi dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes sebesar 9 persen. Orang yang kehilangan 15 gigi atau lebih memiliki risiko diabetes 21 persen lebih tinggi.
Di sisi lain, kesehatan mulut yang baik dikaitkan dengan risiko diabetes yang lebih rendah. Orang yang menyikat gigi tiga kali atau lebih dalam sehari, memiliki risiko diabetes 8 persen lebih rendah.