Pada zaman kuno, orang menggunakan kapulaga untuk mengobati berbagai kondisi mulut. Penelitian telah memverifikasi keberadaan sifat antimikroba dalam kapulaga, yang dapat membantu melawan bakteri umum yang terkait dengan gigi berlubang.
Ekstrak kapulaga dapat menunjukkan sifat hepatoprotektif pada orang dengan kadar kolesterol tinggi, trigliserida dan peradangan hati. Ekstrak ini juga berpotensi menurunkan risiko penyakit hati.
Kapulaga diyakini memiliki sifat anti-depresan. Minyak atsirinya adalah salah satu minyak utama yang digunakan dalam aromaterapi, dan telah disarankan dalam penelitian manusia untuk menjadi pilihan yang efektif untuk menangani kondisi stres.
Kapulaga mungkin juga menunjukkan potensi positif terhadap masalah pernapasan. Bukti juga menunjukkan bahwa, menghirup minyak esensial kapulaga telah ditemukan untuk meningkatkan sirkulasi darah dan penyerapan oksigen.