Sahijab – Penyakit jantung adalah salah satu penyakit yang menyebabkan kematian terbesar di dunia, dan penderitanya semakin meningkat. Tidak hanya di kalangan orang tua paruh baya saja, anak muda pun sekarang memiliki risiko yang sama tingginya terkena serangan jantung.
Dan yang menyebabkan penyakit jantung ini datang tiba-tiba adalah kekurang-waspadaan akan gejala atau petunjuk. Tidak semua penyakit jantung ditandai dengan rasa nyeri di dada bagian kanan, bahkan beberapa sudah menunjukkan gejalanya di bagian tubuh lain.
Dikutip Sahijab dari WebMD, setidaknya ada beberapa petunjuk yang harus Anda waspadai dan ada kemungkinan tanda dari penyakit jantung. Nah, berikut ulasan lengkapnya.
Baca Juga: 5 Tanda-Tanda dan Penyebab Gagal Jantung yang Menyerang Usia Muda
Ketika dengkuran terjeda oleh pernapasan yang dalam disebut juga sleep apnea, otak mungkin tidak mendapatkan cukup oksigen. Ini akan mengirimkan sinyal ke pembuluh darah dan jantung untuk bekerja lebih keras agar aliran darah tetap berjalan. Ini meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, irama jantung abnormal, stroke, dan gagal jantung.
Tingkat trigliserida yang sangat tinggi dapat membuat kulit Anda pecah-pecah di sekitar buku-buku jari tangan dan kaki hingga bokong. Banyak lemak ini dalam darah mungkin berperan dalam pengerasan arteri, dan jumlah yang tinggi sering dikaitkan dengan kondisi penyakit jantung dan stroke.
Kekuatan genggaman tangan mungkin memberi tahu Anda. Penelitian menunjukkan kemampuan untuk memeras sesuatu dengan baik dapat dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah. Jika Anda sulit menggenggam sesuatu, maka perlu waspada.
Jika kuku tidak terluka atau cedera dan tiba-tiba ada bintik hitam, maka harus waspada. Titik-titik kecil gelap ini adalah darah yang terperangkap di bawah kuku, yang menunjukkan infeksi pada lapisan jantung atau katup, yang disebut endokarditis. Selain itu, tanda ini juga bisa jadi Anda menderita diabetes.
Sakit kepala sering kali merupakan akibat langsung dari sesuatu yang salah dengan jantung, karena tidak memompa cukup darah ke otak. Sakit kepala bisa menjadi gejala ritme abnormal, yang disebut aritmia. Sakit kepala juga merupakan salah satu dari banyak gejala serangan jantung yang kurang diketahui.
Beberapa masalah di ranjang bisa berarti Anda memiliki penyakit jantung dan risiko lebih besar untuk serangan jantung atau stroke. Pria dengan disfungsi ereksi mungkin memiliki masalah sirkulasi yang berhubungan dengan tekanan darah tinggi atau penyempitan arteri akibat penumpukan kolesterol.
Jari tangan dan kaki berwarna biru atau abu-abu, bisa disebabkan oleh sirkulasi darah yang buruk. Ini seringkali karena kelainan jantung yang Anda alami sejak lahir atau penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah.
Para ahli tidak sepenuhnya memahami hubungan antara penyakit gusi dan penyakit jantung. Tetapi penelitian menunjukkan bahwa gusi berdarah, bengkak, atau lunak dapat menyebabkan masalah dengan kesehatan. Satu teori adalah bahwa bakteri dari gusi Anda masuk ke aliran darah Anda dan memicu peradangan di jantung. Memiliki penyakit gusi, yang dapat menyebabkan kehilangan gigi, juga dapat meningkatkan peluang terkena stroke.
Anda mungkin menemukan bintik-bintik tebal ini, yang disebut acanthosis nigricans, di lipatan kulit seperti leher, ketiak, dan selangkangan saat tubuh Anda kesulitan menggunakan hormon insulin. Jika Anda tidak sedang dirawat karena resistensi insulin, sindrom metabolik, atau diabetes tipe 2, temui dokter Anda untuk membantu mengendalikan gula darah dan melindungi jantung.
Merasa sesak napas bisa menjadi gejala gagal jantung, irama jantung yang tidak normal, atau serangan jantung. Beri tahu dokter Anda jika Anda kesulitan bernapas setelah melakukan hal-hal yang dulunya mudah, atau jika sulit bernapas saat berbaring.
Baca Juga: Alasan Buruknya Kesehatan Gigi Bisa Jadi Tanda Penyakit Jantung
Ini terjadi ketika Anda berdiri atau duduk untuk waktu yang lama, dan itu juga umum selama kehamilan. Penumpukan cairan juga bisa berasal dari gagal jantung dan sirkulasi yang buruk di kaki. Kaki yang bengkak bisa berasal dari gumpalan yang menghalangi kembalinya darah dari tungkai bawah ke jantung.
Jangan selalu menganggapnya sebagai masalah tidur yang buruk. Gagal jantung dapat membuat Anda lelah, karena otot tidak lagi memompa cukup baik untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Perhatikan juga gejala lain, seperti batuk dan bengkak, karena merasa lelah dan lemah bisa menjadi tanda peringatan dari berbagai kondisi, termasuk anemia, kanker, atau bahkan depresi.