Sahijab – Jika Anda merasa sedikit lelah, tidak fokus, dan kepala sakit selama bulan Ramadhan, itu disebabkan pola tidur yang tidak teratur.
Bahkan saat sudah memasuki minggu kedua bulan Ramadhan, banyak orang belum menemukan rutinitas tidur yang cocok. Alih-alih mencari solusinya, kita akan lebih sering untuk tidur kapan pun. Pagi, siang bahkan sore selalu dipakai untuk tidur.
Dikutip Sahijab, para ahli medis di Dubai mengatakan kepada Gulf News, tentang beberapa perubahan kecil yang penting. Dan ini dapat meningkatkan energi dan kesehatan tubuh selama bulan puasa.
Tidur siang lebih dari 20 menit sehari, kurang olahraga, dan makan berat sebelum tidur malam adalah penyebab kenapa kita tidak merasakan manfaat bulan Ramadhan.
Mengatur pola tidur adalah langkah penting untuk mendapatkan tubuh yang fit selama bulan puasa. Hal ini untuk menjaga jam biologis Anda tetap stabil, dan jangan begadang, menurut dokter Fabrizio Facchini, Konsultan Pulmonolog dan pakar gangguan tidur dan pernapasan di Valiant Clinic.
Sangat penting juga untuk tidak makan dua jam sebelum waktu tidur di malam hari. Agar siklus tidur kita tidar terganggu.
Baca Juga: Tips Simpan Bahan Makanan dan Sisanya untuk Bulan Ramadhan
"Tidur malam terdiri dari tiga hingga enam siklus setiap 90 menit dan terus berulang, masing-masing terdiri dari tahap tidur yang berbeda. Ada dua tahap tidur utama: tidur Rapid Eye Movement (REM) dan Non-Rapid Eye Movement (NREM)," kata dokter Fabrizio.
Setiap tahap tidur dikaitkan dengan berbagai jenis aktivitas otak dan fungsi tubuh. Pola tidur yang teratur memengaruhi kualitas tidur secara keseluruhan, dan memiliki konsekuensi pada otak dan tubuh.
"Ini menjadi perhatian utama di bulan Ramadhan ketika selain tidur terfragmentasi, banyak orang mungkin juga secara keseluruhan mengurangi jam tidur," kata Dr Facchini.
Sementara itu, gaya hidup aktif juga dikaitkan dengan peningkatan kualitas tidur.
Selain itu pola tidur, olahraga juga sangat penting. Sara Al Mahayni, Ahli Diet Klinis di Valiant Clinic, mengatakan, aman untuk berolahraga dua hingga tiga jam setiap hari. Lakukan beberapa jam sebelum tidur, agar Anda bisa beristirahat dengan nyenyak.
Namun tidak dianjurkan untuk berolahraga selama puasa, karena risiko dehidrasi, kelelahan, dan pingsan. Bagi mereka yang rutin berolahraga, lakukan selama 30-60 menit menjelang berbuka puasa agar tubuh mereka dapat mengganti cairan yang hilang saat berbuka.
Sedangkan untuk pecinta kopi dan teh, harus melewatkan kebiasaan yang satu ini. Meskipun di awal bisa menyebabkan kelelahan, cepat marah dan sakit kepala.
Al Mahayni merekomendasikan untuk minum air putih, untuk menggantikan cairan hilang. Dan jangan mengonsumsi minuman bergula lainnya seperti soda, jus buah siap saji hingga susu manis.
Jika Anda tidak bisa meninggalkan kafein, minuman beberapa jam menjelang tidur. Atau jika bisa menggantinya dengan minuman lain yang tanpa kafein.
Baca Juga: Tren Menurunkan Berat Badan Cepat dengan Minuman Kopi dan Lemon
Perubahan kecil lain yang dapat membantu Anda tidur lebih baik adalah mengatur suhu kamar. Suhu yang baik untuk tidur antara 19-24 derajat Celcius, kata Dr Iman Abisourour, Konsultan Obat Dalam di Valiant Clinic.
"Pemahaman kami tentang hubungan antara suhu tubuh dan tidur telah meningkat. Sekarang dipercaya bahwa orang dengan gangguan tidur atau insomnia cenderung memiliki suhu tubuh inti yang lebih hangat, yang membuat mereka lebih gelisah dan menghambat kemampuan untuk tertidur," katanya.
Ruangan juga harus dipadamkan dari lampu, termasuk menjauh diri dari gadget. Ini terbukti meningkatkan kualitas tidur, karena cahaya memberi sinyal pada otak untuk tetap terjaga dan waspada.
Makanan saat sahur juga memainkan peran penting bagi tubuh untuk mendapatkan istirahat yang cukup. Penting untuk mengkonsumsi makanan yang seimbang di malam hari dan saat sahur, perbanyak protein, sayur dan buah adalah kuncinya.
Makanan tinggi serat atau sumber protein yang rendah garam, sangat dianjurkan untuk dimakan saat sahur untuk menghindari rasa haus. Ini termasuk oatmeal dengan susu rendah lemak dan beri, telur rebus, dengan roti gandum dan sayuran.
Makanan yang harus dihindari yang mengandung karbohidrat tinggi, makanan yang digoreng dan minuman manis. Makanan semacam itu dapat menyebabkan gejala gastrointestinal, yang dapat menyebabkan gangguan tidur.
Baca Juga: Hidup Sehat Seperti Rasul
Memulai kebiasaan tidur siang selama bulan Ramadhan dapat memiliki efek menyehatkan pada tubuh. Direkomendasikan "tidur sebentar" atau "tidur siang sebentar" selama 10-20 menit. Jangan berlebihan, karena efeknya akan sebaliknya bagi tubuh.
"Jika Anda biasa tidur siang, maka dapat terus melakukannya di bulan Ramadhan. Jika Anda biasanya tidak tidur siang, maka hindari memulai kebiasaan ini di bulan Ramadhan," Dr Abisourour dikutip dari Gulf News.
Baca Juga: 6 Tips Selalu Bahagia Saat Social Distancing