Kedelai juga dikaitkan dengan manfaat kardiovaskular, berkat isoflavonnya. Isoflavon kedelai menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, sehingga tidak ditindaklanjuti oleh radikal bebas untuk membentuk plak aterosklerotik. Jika terbentuk, plak ini menyebabkan peradangan pembuluh darah, sehingga memicu aterosklerosis.
Menopause menandai akhir dari siklus menstruasi. Hal ini juga ditandai dengan penurunan kadar estrogen. Selain mengatur periode, estrogen sangat penting dalam menjaga dan melindungi tulang.
Oleh karena itu, sebagian besar wanita pascamenopause menghadapi keropos tulang atau berisiko tinggi terkena penyakit tulang. Ada beberapa penelitian bahwa susu kedelai bisa berbanding terbalik dengan osteoporosis pada wanita pascamenopause.
Dalam sebuah penelitian di Jepang, asupan isoflavon yang lebih tinggi dikaitkan dengan durasi dan kualitas tidur yang lebih baik. Kedelai, sebagai sumber isoflavon yang tinggi, dapat bermanfaat dalam hal ini.