Sahijab Tips – Nasi putih adalah makanan pokok bagi masyarakat Indonesia, termasuk mereka yang tinggal di daerah Asia Tenggara. Namun, banyak ibu hamil mungkin sering bertanya pada diri sendiri, berapa banyak nasi yang boleh dikonsumsi selama kehamilan.
Perlu diketahui bahwa, mengonsumsi nasi dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan dan menyebabkan komplikasi selama kehamilan. Tidak hanya itu saja, berlebihan konsumsi nasi juga bisa meningkatkan efek samping yang tidak diinginkan.
Dikutip Sahijab dari laman Momjunction, wanita hamil boleh makan 6 sampai 11 porsi biji-bijian per hari. Ini termasuk beras, jagung, dan sumber karbohidrat lainnya. Satu porsi biji-bijian kurang lebih sama dengan setengah cangkir nasi. Namun, jumlah ini tidak sama bagi semua ibu hamil.
Anda harus berkonsultasi dengan ahli gizi untuk mengetahui berapa banyak nasi yang bisa dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan. Tujuannya tentu menjaga kenaikan berat badan, juga membuat janin tumbuh dengan sempurna dan tidak obesitas sejak di dalam kandungan.
Lalu apa saja manfaat beras jika dikonsumsi rutin selama kehamilan? Mari kita bahas di bawah ini.
Baca Juga: Apakah Nasi Putih Sehat? Ini Menurut Penelitian yang Harus Diketahui
Nasi mengandung karbohidrat dalam jumlah tinggi yang memberi energi pada tubuh Anda dengan segera. Jadi, nasi berperan sebagai bahan bakar untuk membuat Anda tetap energik dan aktif saat hamil.
Nasi merupakan sumber yang kaya vitamin, seperti vitamin D, riboflavin, dan tiamin. Selain itu, nasi mengandung banyak mineral, seperti kalsium, zat besi dan serat. Jadi mengonsumsi nasi selama kehamilan memastikan memiliki tulang dan gigi yang kuat.
Nasi juga mengandung banyak pati resisten yang mempengaruhi usus. Ini mendorong pertumbuhan bakteri menguntungkan untuk pergerakan usus yang lancar dan normal selama kehamilan. Dengan demikian, ini mencegah masalah kesehatan, seperti sembelit dan pendarahan saat hamil.
Infeksi saluran kemih dapat berdampak buruk bagi ibu hamil dan bayi. Beras adalah diuretik alami, yang membantu mencegah risiko infeksi urogenital pada ibu hamil. Mengkonsumsi nasi selama kehamilan membuat Anda dan bayi tetap aman.
Nasi merah mengandung nutrisi neurotransmitter. Makan nasi selama kehamilan membantu meningkatkan perkembangan otak dan meningkatkan fungsi kognitif bayi.
Nasi mengandung antioksidan yang bermanfaat bagi ibu hamil. Antioksidan membantu meningkatkan kekebalan dan mencegah risiko infeksi.
Nasi merah mengandung sejumlah besar serat tidak larut dan kandungan glikemik yang rendah. Dengan demikian, beras merah mengatur kadar gula darah. Makan nasi merah selama kehamilan juga membantu mengurangi diabetes gestasional.
Nasi adalah makanan bebas kolesterol. Jadi memasukkan nasi ke dalam makanan selama kehamilan membantu menyeimbangkan diet dan membuat Anda aman dari masalah kolesterol.
Meskipun banyak manfaat makan nasi selama kehamilan, ada beberapa risiko yang menyertainya. Berikut kami daftarkan beberapa risiko tersebut:
Konsultasikan dengan dokter untuk memahami jumlah nasi yang tepat untuk dimakan.