Sahijab – Nasi putih adalah makanan pokok bagi sebagian besar rakyat Indonesia, namun apakah ada efek samping dari nasi putih? Nasi putih tidak hanya dikonsumsi masyarakat Indonesia, orang Jepang yang hidup paling lama di dunia pun, mengonsumsi nasi putih sebagai makanan pokoknya.
Berasal dari beras yang digiling dengan kulitnya untuk dipisahkan dedak, dan kumannya dihilangkan. Proses ini mengubah rasa dan penampilan, sehingga memperpanjang umur simpannya. Tanpa dedak, biji-bijian ini akan kehilangan 25 persen protein dan 17 nutrisi penting lainnya. Proses ini memang menjadikan nasi layaknya biji-bijian olahan.
Dikutip Sahijab dari Style Craze, studi menunjukkan bahwa individu yang mengonsumsi nasi putih setidaknya lima kali seminggu, 20 persen lebih mungkin terkena diabetes tipe 2. Tapi, apakah alasan ini dibenarkan? Seberapa buruk nasi putih sebenarnya?
Baca Juga: Ingin Nasi Putih Sehat untuk Diet? Tambahkan Minyak Kelapa
Kelemahan terbesar nasi putih adalah peningkatan tajam kadar gula darah. Nasi putih juga memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi (di atas 65), yang selanjutnya dapat meningkatkan risiko diabetes. Ini karena pengolahan nasi putih menghilangkan sebagian besar serat dan nutrisi dari biji-bijian yang memiliki sifat anti-diabetes.