Sahijab – Bulan Ramadhan 2020 akan kita sambut dalam hitungan hari. Sebagai seorang muslim sudah selayaknya kita gembira menyambut bulan yang suci ini. Di mana ibadah wajib dan sunnah akan diberikan pahala berlipat ganda.
Di bulan suci Ramadhan juga kita akan bertemu dengan malam yang sangat ditunggu-tunggu, di mana pada malam tersebut lebih baik dari seribu bulan. Itulah malam Lailatul Qadar.
Maka dari itu, sudah selayaknya kita tahu apa yang harus dilakukan saat menyambut bulan suci Ramadhan. Termasuk doa apa yang harus diucapkan, agar ibadah yang kita lakukan lebih baik lagi.
Baca Juga: Hukum Mimpi Basah Saat Ramadhan, Wajibkah Berpuasa dan Mandi Besar?
Dikutip Sahijab dari Muslimah.or.id, berikut adalah kumpulan doa yang harus selalu kita ucapkan di bulan Ramadhan. Yuk kita simak apa saja:
Ini adalah doa yang dibaca oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, ketika melihat hilal:
اللّه أَكْبَرُ، اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالإِيمَانِ ، وَالسَّلامَةِ وَالإِسْلامِ، وَالتَّوْفِيْقِ لِمَا تُحِبُّ رَبَّنَا وَ تَرْضَى، رَبُّنَا و َرَبُّكَ اللَّهُ
Artinya: Allah Maha Besar, Ya Allah, tampakkan bulan itu kepada kami dengan aman dan dalam keimanan, keselamatan dan keislaman. Dengan taufiq agar kami melakukan yang disukai dan diridhai oleh Rabb kami. Rabb kami dan Rabbmu (wahai bulan sabit) adalah Allah. (HR.Tirmidzi, dan Ad Darimi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Ini adalah doa yang biasa diucapkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam saat berbuka puasa:
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
Artinya: Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah. (HR. Abu Daud. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)
Tidak hanya kita saja, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam pernah diberikan minuman saat berbuka puasa. Rasulullah kemudian menengadahkan kepalanya ke langit dan berdoa:
أَللَّهُمَّ أَطْعِمْ مَنْ أَطْعَمَنِى وَاسْقِ مَنْ سَقَانِى
Artinya: Ya Allah, berilah anugerah makanan kepada orang yang memberi makan kepadaku dan berilah anugerah minuman kepada orang yang memberi minuman kepadaku. (HR. Muslim)
Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dijamu makan oleh Sa'ad bin 'Ubadah, lalu berdoa:
أَفْطَرَ عِنْدَكُمُ الصَّائِمُونَ وَأَكَلَ طَعَامَكُمُ الأَبْرَارُ وَصَلَّتْ عَلَيْكُمُ الْمَلاَئِكَةُ
Artinya: Orang-orang yang berpuasa berbuka di tempat kalian, orang-orang yang baik menyantap makanan kalian dan malaikat pun mendoakan agar kalian mendapat rahmat. (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Doa ini dari Al Hasan bin Ali radhiyallahu 'anhuma, ia berkata: Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam mengajariku beberapa kalimat yang saya ucapkan dalam sholat witir, yaitu:
اللَّهُمَّ اهْدِنِى فِيمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِى فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِى فِيمَا أَعْطَيْتَ وَقِنِى شَرَّ مَا قَضَيْتَ فَإِنَّكَ تَقْضِى وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ إِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ(وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ) تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ
Artinya: Ya Allah, berilah aku petunjuk di antara orang-orang yang Engkau beri petunjuk, dan berilah aku keselamatan di antara orang-orang yang telah Engkau beri keselamatan, uruslah diriku di antara orang-orang yang telah Engkau urus, berkahilah untukku apa yang telah Engkau berikan kepadaku, lindungilah aku dari keburukan apa yang telah Engkau tetapkan, sesungguhnya Engkau Yang memutuskan dan tidak diputuskan kepadaku, sesungguhnya tidak akan hina orang yang telah Engkau jaga dan Engkau tolong (dan orang yang memusuhi Engkau tidak akan mulia). Engkau Maha Suci dan Maha Tinggi Engkau Rabb kami. (HR. Ahmad, Ad Darimi, Al Hakim dan Al Baihaqi, lihat Shahih at Tirmidzi dan Shahih Ibnu Majah)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika sholat witir membaca surat Al A'laa, surat Al Kafirun, dan surat Al Ikhlas. Lalu dilanjutkan dengan doa:
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ
Artinya: Maha Suci Engkau yang Maha Merajai lagi Maha Suci dari berbagai kekurangan.
Doa tersebut dibaca tiga kali, dan mengeraskan suara pada kali ketiga. (HR. Ahmad dan An Nasa-i. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Selain doa di atas, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam juga membaca di akhir witir, yaitu:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ لاَ أُحْصِى ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ
Artinya: Ya Allah, aku berlindung dengan keridhaan-Mu dari kemarahan-Mu, dan dengan kesalamatan-Mu dari hukuman-Mu dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa-Mu. Aku tidak mampu menghitung pujian dan sanjungan kepada-Mu, Engkau adalah sebagaimana yang Engkau sanjukan kepada diri-Mu sendiri. (HR. Abu Daud, Tirmidzi, An Nasa-i dan Ibnu Majah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Allah Ta’ala berfirman:
الصَّابِرِينَ وَالصَّادِقِينَ وَالْقَانِتِينَ وَالْمُنْفِقِينَ وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالْأَسْحَارِ
Artinya: Orang yang sabar, orang yang benar, orang yang taat, orang yang menginfakkan hartanya, dan orang yang memohon ampunan pada waktu sebelum fajar (sahur). (QS. Ali Imran 17).
Ibnu Katsir mengatakan, jika ayat ini memiliki keutamaan istighfar di waktu sahur.
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Pada setiap malam, Allah Ta’ala turun ke langit dunia, ketika tersisa sepertiga malam terakhir, Allah berfirman: Siapa yang berdoa kepada-Ku akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku akan Aku beri. Dan Siapa yang memohon ampunan kepada-Ku akan aku ampuni. (HR. Bukhari 1145 dan Muslim 758).
Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
وَاللَّهِ إِنِّى لأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ فِى الْيَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ مَرَّةً
Artinya: Demi Allah. Sungguh aku selalu beristighfar dan bertaubat kepada Allah dalam sehari lebih dari 70 kali. (HR. Bukhari)
Anjuran lafadz istighfar sesuai hadits ini adalah:
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْه
Ini adalah malam yang paling ditunggu-tunggu setiap muslim yang berpuasa di bulan Ramadhan. Dan terjadi pada 10 hari terakhir. Meskipun kita tidak pernah tahu kapan malam tersebut datang.
Namun sangat dianjurkan untuk banyak berdoa di 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Ini adalah doa yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Berikut doanya:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Artinya: Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Mulia yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku. (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Semoga kita semua bisa menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan, dan diampuni dari segala dosa dan dijauhkan dari siksa api neraka.
Baca Juga: Selama Wabah Corona, MUI Ajak Sholat Tarawih di Rumah