Hubungan antara kesehatan usus dan jantung mungkin terdengar mengejutkan, tetapi semakin banyak penelitian yang menunjukkan keterkaitan erat antara keduanya. Mikrobioma usus dapat memengaruhi kesehatan jantung melalui beberapa mekanisme:
Peradangan: Ketidakseimbangan mikrobioma usus dapat memicu peradangan kronis di seluruh tubuh, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.
Metabolisme Lipid: Beberapa bakteri usus dapat menghasilkan senyawa yang memengaruhi metabolisme kolesterol dan trigliserida, yang berperan dalam pembentukan plak di arteri.
Tekanan Darah: Komposisi mikrobioma usus juga dapat memengaruhi tekanan darah, dengan beberapa bakteri dapat meningkatkan dan yang lain dapat menurunkan tekanan darah.
Selain jantung, kesehatan usus juga terhubung erat dengan kesehatan mental. Usus sering disebut sebagai "otak kedua" karena mengandung jutaan neuron dan menghasilkan banyak neurotransmitter, seperti serotonin, yang berperan penting dalam mengatur suasana hati.
Ketidakseimbangan mikrobioma usus dapat memengaruhi produksi neurotransmitter dan komunikasi antara usus dan otak, yang dapat berkontribusi pada masalah seperti: