Sahijab – Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur, kini siap menerima kedatangan kembali santri lama dan baru dengan penerapan tata cara baru atau new normal. Berbagai kelengkapan protokol kesehatan telah disiapkan, termasuk gedung tempat isolasi santri.
Kesiapan Pondok Pesantren Tebuireng menerapkan normal baru telah tampak. Di antaranya, adanya check point pada pintu gerbang. Sehingga, setiap santri yang masuk, harus melalui pengecekan suhu tubuh.
Baca juga: Tanggapan NU dan Muhammadiyah soal New Normal
Selain itu, harus masuk pada bilik penyemprotan cairan disinfektan. Lalu, sebelum masuk kamar. santri juga harus mencuci tangan lebih dulu dan harus selalu memakai masker, serta tidak berjabat tangan dengan pengasuh serta sesama santri.
Kiai Haji Abdul Hakim Mahfud, pengasuh Ponpes Tebuireng mengatakan, ponpes juga telah menyiapkan Pesantren Ma'had Aly sebagai gedung tepat isolasi santri. Terutama, bagi yang tidak membawa surat kesehatan COVID-19, harus bersedia diisolasi sesuai aturan yang berlaku.
“Bagi santri yang datang dengan membawa surat-surat screening rapid test atau uji Swab virus Corona, bisa langsung masuk kompleks asrama,” ujarnya.
Sedianya sesuai jadwal, santri baru akan masuk pada tanggal 20 Juni 2020, dan santri lama masuk pada 27 Juni 2020. Namun, kini masih ditunda hingga persiapan tata cara normal baru benar-benar telah matang.
Kiai Abdul Hakim menambahkan, sebagai pematangan persiapan kedatangan santri, kini pesantren yang memiliki 6.000 santri dari berbagai daerah di Indonesia, juga mulai mengaktifkan lumbung pangan dan dapur santri. Sehingga, nantinya para santri tidak diperkenankan keluar dari area pesantren.
Baca juga: Aa Gym soal Dunia Pendidikan Diliburkan karena Corona
Laporan: Umar Sanusi/Jombang-Jawa Timur