Sahijab – Masyarakat sempat dihebohkan dengan kalung eucalyptus, yang diklaim dapat menjadi kalung antivirus Corona. Kalung bertuliskan antivirus Corona ini menjadi sorotan publik, setelah diperkenalkan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, awal Juli lalu.
Menanggapi viralnya kalung ini, Ustadz Abdul Somad atau yang akrab disapa UAS, turut angkat bicara. Lewat akun Instagram @ustadzabdulsomad_official, pendakwah kondang itu menjawab salah satu pertanyaan warganet tentang hukum kalung anticorona, sesuai perspektif tauhid.
Baca juga: Ini Kewajiban Suami Terhadap Istri Kata Ustadz Abdul Somad
Dalam video yang diunggah di akun tersebut, UAS mengatakan, sesuai ajaran Islam terdapat tiga cara yang dianjurkan dalam pengobatan.
Salah satunya adalah dengan menemui seseorang yang ahli di bidang medis. Kemudian, metode pengobatan yang kedua adalah dengan cara ruqyah. Sedangkan yang terakhir, dengan memanfaatkan herbal.
UAS juga mengingatkan dengan Batu Ponari beberapa tahun lalu, yang sempat menghebohkan publik, karena diklaim ampuh untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Dia mengimbau masyarakat agar tidak tersesat dan berujung pada sesuatu yang sifatnya syirik.
"Kenapa berobat dengan madu boleh, lalu kenapa dengan batu Ponari kok syirik? Madu itu logis, dicek, diteliti isi kandungan madu itu ternyata ada korelasinya dengan kesehatan. Begitu juga Habbatussauda atau jintan hitam, ada korelasinya. Sedangkan batu (Ponari) tadi tidak ada korelasinya, bisa jadi karena ada jin dan setan di dalamnya. Bisa jadi, orang tersugesti, lalu rusak keyakinannya," kata UAS, seperti dikutip Sahijab dari video tersebut.