Sahijab – Satu bulan yang lalu terjadi ledakan dahsyat di Beirut, yang menyebabkan 220 orang meninggal dunia. Kini, bekas ledakan oleh pengguna media sosial menjadi tujuan "wisata baru".
Dikutip Sahijab dari Al Arabiya, banyak postingan baru-baru ini di Instagram menunjukkan orang-orang berpose di depan lokasi ledakan. Padahal pihak berwenang masih menyelidiki penyebab ledakan hebat tersebut.
Postingan-postingan itu pun memicu kritik online, salah satunya oleh pengguna Twitter Rami Chakroun, menyarankan bahwa berfoto selfie di depan pelabuhan adalah "hal terakhir" yang harus dipikirkan oleh pengunjung Beirut.
Baca Juga: Toleransi Agama di Lebanon
Padahal, di lokasi yang porak poranda tersebut sampai saat ini masih banyak orang yang hilang. Di antaranya terjebak di bawah reruntuhan atau hancur saat ledakan terjadi.
Namun, ada juga pendapat berbeda, salah satunya seorang profesor lokal menyoroti selfie tersebut sebagai bentuk kreatif dalam berkabung.
"Rakyat Lebanon menyadari bahwa ledakan itu begitu dahsyat. Sekalipun hanya sedikit yang mengabadikan diri mereka melalui selfie atau foto, banyak yang lewat diam-diam mengucapkan selamat tinggal," kata Nadim Mohsen, Philosophy dan Profesor Studi Budaya di Universitas Amerika Lebanon.