Dari Surabaya, Lilik dan putranya menyebrang ke Banjarmasin, lalu lanjut ke Pontianak, Singkawang hingga masuk ke Malaysia, melalui perbatasan Aruk di Sambas, Kalimantan Barat. Dari Malaysia lanjut Brunei Darussalam, Thailand, Myanmar, India, Pakistan, Oman, Uni Emirat Arab, hingga tiba di Arab Saudi.
MasyaAllah sahabat Sahijab, dengan tekad bulat insyaAllah kita bisa ya suatu hari menunaikan ibadah rukun ke lima ini. Ada yang terinspirasi dengan perjuangan pak Lilik?
Baca juga: Kisah Farida, WNI yang Berkesempatan Ibadah Haji 1441 Hijriah