Bagi wanita yang masih produktif, tentu akan rutin mendapatkan menstruasi setiap bulannya. Nah, darah haid ini termasuk najis. Dalilnya terdapat dalam hadits dari Asma' binti Abi Bakr, beliau berkata, "Seorang wanita pernah mendatangi Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian berkata:
إِحْدَانَا يُصِيبُ ثَوْبَهَا مِنْ دَمِ الْحَيْضَةِ كَيْفَ تَصْنَعُ بِهِ
Artinya: "Di antara kami ada yang bajunya terkena darah haidh. Apa yang harus kami perbuat?"
Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab,
تَحُتُّهُ ثُمَّ تَقْرُصُهُ بِالْمَاءِ ثُمَّ تَنْضَحُهُ ثُمَّ تُصَلِّى فِيهِ
Artinya: "Gosok dan keriklah pakaian tersebut dengan air, lalu percikilah. Kemudian sholatlah dengannya."
Untuk membersihkan darah haid ini Anda bisa menggunakan sabun dan air, hingga pakaian yang akan digunakan untuk sholat benar-benar bebas dari darah tersebut.