“Pada dasarnya kalau yang cewek muslim, itu sudah nggak boleh, jelas dalam Al-Quran. Tidak boleh (menikah) beda agama. Kalau cowok yang muslim, ceweknya non muslim, Quran memperbolehkan. Asalkan non muslimnya itu ahlul kitab, kalau nggak yahudi, nasrani,” jawab Habib Jafar.
Meski demikian, Habib Jafar kembali memberikan pertanyaan lebih lanjut mengenai hal tersebut. Ia bahkan mengatakan bahwa sebaiknya pernikahan beda agama itu dihindari.
“Tapi kemudian ulama ada yang menyatakan bahwa, karena keduanya ini sudah dinilai berubah dari akar-akar nilai agamanya, maka kemudian tidak memperbolehkan. Sebagian tetap memperbolehkan, tapi ya kalau bisa dihindari,” tegasnya.
Bukan tanpa sebab, Habib Jafar sendiri mengaku sulit untuk menyamakan perbedaan antara dirinya dengan pasangan, meski sama-sama menganut agama Islam. Apalagi dengan perbedaan keyakinan. Tapi, dia meyakini bahwa ketulusan cinta bisa menjadi cahaya yang menuntun untuk mendapatkan jalan keluar.
“Karena gue sama istri, sama-sama Habib, ngurusin perbedaan yang kecil-kecil aja ribet banget. Artinya, daripada sulit, dihindari saja. Tapi kalau cinta lo tulus, nanti akan mendapatkan jalan keluarnya. Kalau kedua orang mempunyai cinta yang tulus, cinta ini akan menjadi jalan penerang,” pungkasnya.