Sahijab Update – Qadha puasa Ramadhan adalah istilah dalam bahasa Indonesia yang mengacu pada puasa yang harus diganti atau ditebus setelah masa Ramadhan berakhir. Puasa qadha dilakukan jika seseorang tidak dapat menunaikan puasa Ramadhan karena alasan tertentu, seperti menstruasi atau sakit berat.
Setelah alasan tersebut hilang dan kembali sehat, maka diwajibkan untuk mengganti atau membayar kembali puasa yang tidak dilakukan pada bulan Ramadhan. Oleh karena itu, puasa qadha dapat dilakukan pada hari-hari biasa di luar bulan Ramadhan.
Namun sering kali dijumpai bhawa saat Ramadhan berikutnya akan segera tiba, ada sebagian orang yang masih belum menuntaskan kewajiban mereka meng-qadha puasa Ramadhan tahun lalu, lantas bagaimana jika demikian?
Sebenarnya waktu dan kesempatan untuk melaksanakan qadha puasa Ramadhan adalah lebih dari cukup yakni, sampai bulan Ramadhan berikutnya alias satu tahun. Namun demikian, tidak mustahil jika ada orang-orang ‘dengan alasan tertentu’ belum juga melaksanakan qadha puasa Ramadhan, sampai tiba bulan Ramadhan berikutnya.
Kejadian seperti ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, baik yang positif maupun negatif, seperti selalu ada halangan, sering sakit atau bersikap apatis, bersikap gegabah, sengaja mengabaikannya, dan lain sebagainya, sehingga pelaksanaan qadha' puasanya ditangguhkan atau tertunda sampai tiba Ramadhan berikutnya.