Salah satu momen paling menyentuh adalah saat orangtua Alyssa mencium kedua pipinya. Momen ini menunjukkan rasa cinta tak bersyarat dan restu tulus dari orangtua kepada anaknya, menjelang lembaran baru sebagai seorang istri. Alyssa, yang mengenakan kebaya pink berpayet halus dan jarik batik, terlihat sangat bahagia sekaligus terharu. Senyumnya lebar namun matanya berkaca-kaca, menyampaikan perasaan campur aduk antara kebahagiaan dan haru.
Kirab atau arak-arakan Alyssa menuju tempat siraman dilakukan dengan iringan para kerabat laki-laki yang membawa seserahan dan payung hias. Prosesi ini merupakan simbol bahwa sang calon pengantin telah siap menginjakkan kaki ke tahapan kehidupan rumah tangga. Alyssa berjalan dengan elegan mengenakan busana adat, senyumnya terpancar meski langkahnya tertata pelan, mencerminkan sikap siap dan percaya diri yang sangat kuat dalam menghadapi fase baru ini.
Kehadiran elemen seperti payung hias kembang mayang dan iringan musik gamelan menjadikan momen ini tidak hanya berkesan bagi keluarga tapi juga menjadi edukasi budaya yang luar biasa bagi khalayak yang menyaksikan. Acara siraman ini menjadi bukti bahwa keluarga Daguise sangat menghargai dan melestarikan nilai-nilai budaya Nusantara.
Alyssa Daguise sendiri adalah seorang selebriti berdarah blasteran Prancis-Indonesia. Sang ayah Richard Vincent Daguise, berasal dari Prancis dan ibu bernama Risa Dewi yang berasal dari Garut, Jawa Barat. Perpaduan budaya ini tercermin dalam keindahan dan keharmonisan keluarga Daguise, yang berhasil menggabungkan kecanggihan modern dengan kekayaan tradisi Indonesia.